Kota Semarang (24/07) Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai usia lebih dari 2 tahun. Alih-alih perkembangannya menurun, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia justru semakin menaik. Untuk mencegah kenaikan kasus yang signifikan, pemerintah Indonesia pun mengambil keputusan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang disingkat dengan PPKM.Â
PPKM dilaksanakan dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021. Namun kenaikan kasus tak kunjung berhenti, memaksa pemerintah untuk melakukan perpanjangan PPKM dengan keluarnya kebijakan baru yaitu PPKM level 4 yang dilaksanakan hingga 8 Agustus nanti. Kebijakan PPKM ini sangat menberikan dampak kepada masyarakat yang ada di kota-kota besar seperti Kota Semarang.
Dalam menanggapi kebijakan PPKM ini, Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa yang dilaksanakan secara daring. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 30 Juni sampai tanggal 12 Agustus 2021.Â
Dengan dilaksanakannya KKN tahun ini secara daring mahasiswa Undip diharapkan dapat beradaptasi dengan keadaan dan berinovasi sehingga kegiatan pengembangan, pengajaran, serta pengabdian di lingkungan KKN dapat selaras dengan kebijakan pemerintah.
Kegiatan PPKM ini memicu banyaknya perubahan kembali yang harus dirasakan masyarakat dalam segala aspek kehidupan seperti lebih banyak menghabiskan waktu dan menjalankan aktivitas di rumah saja. H
al tersebut secara tidak langsung berdampak pada peningkatan penggunaan energi seperti penggunaan listrik dalam rumah tangga. Oleh karena itu masyarakat pun harus lebih melek lagi dalam melakukan penghematan energi listrik rumah.
Banyak gerakan hemat listrik yang dilakukan, salah satunya adalah gerakan hemat listrik yang dilaksanakan oleh Joy Sepindo Lumbantobing (20), mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN di RW 3 Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Gerakan ini dilakukan oleh Joy karena melihat banyaknya penggunaan listrik rumah di masa pandemi oleh masyarakat RW 3 Kelurahan Lempongsari.
Teknis pelaksanaannya, Joy melakukan dengan menempel poster yang akan menjadi infografis media yang nantinya akan diletakkan di wilayah strategis yang ada di tiap RT di wilayah RW 3 Kelurahan Lempongsari.Â
Untuk isi dari poster adalah penjelasan mengenai beban listrik rumah dalam bentuk grafik agar lebih memudahkan masyarakat mengerti mengenai beban listrik rumah lalu dari grafik dapat disimpulkan bahwa pandemi sangat  berpengaruh secara signifikan kepada kenaikan tarif listrik rumah.Â