Mohon tunggu...
Josep Siubelan
Josep Siubelan Mohon Tunggu... Guru

Saya suka menulis sesuai dengan latar belakang profesi saya dan salah satu konten yang menarik perhatian saya adalah yang berbau pendidikan dan pengajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paskah kejatuhan Manusia

3 Februari 2025   11:11 Diperbarui: 10 Februari 2025   07:46 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daunnya cukup besar, dengan panjang sekitar 10–25 cm dan lebar yang hampir sama. Ini membuat daun ara cocok untuk digunakan sebagai penutup tubuh.

Penggunaan daun ara dalam cerita Kejadian menunjukkan usaha manusia pertama untuk menutupi rasa malu dan ketelanjangan setelah berdosa. Namun, upaya ini bersifat sementara, karena Allah kemudian memberikan pakaian dari kulit binatang (Kejadian 3:21), yang melambangkan penyediaan Allah untuk menutupi dosa manusia.

Simbolis: Daun ara dalam Alkitab sering dikaitkan dengan peradaban manusia, perlindungan, atau kemakmuran (misalnya, Mikha 4:4). Dalam konteks ini, usaha Adam dan Hawa menggunakan daun ara mencerminkan usaha manusia yang tidak sempurna untuk menutupi akibat dosa.

2. Mereka Bersembunyi

Kejadian 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Persembunyian mereka karena dosa

Matthew Poole : dengan rasa malu dan hati nurani dari kesalahan mereka sendiri, dan takut akan penghakiman

berdosa mengakibatkan ketakutan rasa bersalah bahkan kesesatan.

Pesan Rohani :

ini memang mirip seperti domba

Domba adalah binatang yang berperilaku jika salah satunya keluar dari sekumpulan kawanan maka mereka tidak mungkin bisa menemukan jalannya kembali bahkan mereka akan lari lebih jauh bahkan bersembunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun