Mohon tunggu...
Josep Siubelan
Josep Siubelan Mohon Tunggu... Guru

Saya suka menulis sesuai dengan latar belakang profesi saya dan salah satu konten yang menarik perhatian saya adalah yang berbau pendidikan dan pengajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paskah kejatuhan Manusia

3 Februari 2025   11:11 Diperbarui: 10 Februari 2025   07:46 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja atau pemimpin mana yang rela menjadi hamba untuk dihina ? atau  siapa teman yang berani malu dan dihina demi kita ?

Tapi Allah rela menjadi manusia dan menanggung malu karena kasihNya pada umat manusia

  1. Inisiatif menutupi ketelanjangan yang sebenarnya datang dari Tuhan dengan menggunakan kulit binatang maka otomatis harus ada pengorbanan karena malu itu )

ini adalah tipologi karena dosa maka harus ada korban sebagai konsekuensi dosa

pengorbanan ini yang dilakukan oleh Yesus. Yesus  mengalami ketelanjangan karena dosa di salib

Mazmur 22:19.Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.

Yohanes 19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian

untuk tiap-tiap prajurit satu bagian -- dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.

Kata Jubah artinya = Khee Tone ( pakian dalam )

Ini sebagai Bukti bahwa Yesus benar benar terhina dalam ketelanjanganNya

  1. Lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Daun Pohon ara

Daun pohon ara berbentuk lebar dan sering kali memiliki tiga hingga lima lobus. Lobus-lobus ini memberi bentuk yang menyerupai jari-jari tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun