Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertengkaran Tupi, Tudu dan Tuga

25 Mei 2025   05:18 Diperbarui: 25 Mei 2025   05:18 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar ketiga anaknya berselisih, Bu Tucan menggelengkan kepala.

"Anak-anak, Ibu tadi menyuruh Kak Tupi membagi makanan secara adil. Ibu lihat memang belum adil."

Lalu Bu Tucan menyuruh ketiga anaknya kembali mengumpulkan kacang.

"Adil itu memang tidak harus sama jumlahnya. Tapi bukan berarti Tupi membagi seperti tadi, ya."

Bu Tucan menyiapkan tiga wadah untuk menampung kacang bagi ketiga anaknya. Wadah pertama berisi empat kacang, wadah kedua tiga kacang dan wadah ketiga dua kacang.

"Satu kacang sisanya dibagi dua buat Tudu dan Tuga."

"Kok jumlahnya tetap lebih banyak Kak Tupi, Bu?" tanya Tuga.

Dengan sabar, Bu Tucan menjelaskan alasannya.

"Di antara kalian, yang paling banyak membantu Ibu kan Kak Tupi. Tudu juga sering membantu Ibu, tapi tidak seberat pekerjaan Kak Tupi."

Tupi dan kedua adiknya menyimak penjelasan Bu Tucan.

"Apalagi Tuga, belum bisa bantu Ibu karena masih sangat kecil."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun