Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tito, si Anak Kura-kura yang Malas Olahraga

10 Mei 2025   18:51 Diperbarui: 10 Mei 2025   18:51 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara Tito melengking. Wawah dan Fatan sangat kaget mendengar suara itu. Apalagi saat mereka melihat wajah Tito yang menakutkan. Sementara itu, Lili tidak terima karena diusir kakaknya itu. 

"Kami kan baru saja mulai mainnya, Mas. Masa kami harus pindah sih," omel Lili.

"Justru itu. Kamu sama teman-temanmu ini harus pergi dari sini!"

Lili tetap tak terima. Dia ingin bermain di dekat rumah. Karena Lili tak mengindahkan ucapannya, Tito semakin marah. Wawah dan Fatan ketakutan dan akhirnya berpamitan.

"Lili, aku pamit, ya!" ucap Fatan.

"Aku juga pulang saja ya, Li," pamit Wawah.

Lili tercengang. Dia kecewa karena kedua sahabatnya pulang begitu cepat.

"Ini gara-gara kamu, Mas!"

Tito bergegas meninggalkan Lili. Dia ingin melanjutkan rebahan di kamar.

"Mas Tito jahat!" omel Lili, sambil menahan tangisnya.

"Hei, Lili! Lompat tali itu nggak pantes buat kita, tahu! Yang pantas itu si Cici."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun