Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tito, si Anak Kura-kura yang Malas Olahraga

10 Mei 2025   18:51 Diperbarui: 10 Mei 2025   18:51 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan ChatGPT. Dokpri 

Tito, anak kura-kura yang senang makan dan tidur, dikenal sebagai warga hutan yang tidak mau berolahraga. Ada saja alasan yang dikatakannya saat menolak ajakan untuk berolahraga.

"Lari-lari? Nggak, ah! Aku bisa kecapekan."

"Ya kalau gitu, jalan-jalan pelan saja, To!" ajak Kuthuk, si anak ayam yang lucu.

"Ah, malas! Kamu pasti ninggalin aku. Kamu itu sering lari, nggak inget temen yang jalan pelan," ucap Tito ketus.

Kuthuk terdiam. Dia merasa percuma saja kalau ucapan Tito itu ditanggapi. Pasti Tito akan semakin marah. Akhirnya Kuthuk meninggalkan Tito. 

Tito lega. Dia segera masuk kamar. 

"Aku lebih nyaman kalau rebahan di kamar," ucap Tito pelan.

Ibu Tito yang sedang meracik sayuran untuk dimasak, menggelengkan kepala. Beliau merasa kewalahan untuk menasehati putra sulungnya agar mau berolahraga. Beliau ingin Tito lincah dan cekatan seperti teman atau adiknya, Lili.

Saat ini, Lili bermain lompat tali bersama Wawah dan Fatan di halaman rumah. Mereka bermain dengan riang. Suara tawa mereka terdengar sampai di kamar Tito. Akibatnya Tito merasa terganggu oleh suara itu. Tito jadi marah dan keluar kamar untuk mengusir Lili dan teman-temannya itu.

"Lili, Wawah, Fatan! Kalian main di lapangan sana! Suara kalian berisik! Ganggu aku yang mau tidur!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun