Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Silaturahmi ke Rumah Bu Naya

1 April 2025   20:54 Diperbarui: 4 April 2025   11:24 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan Microsoft Designer. Dokpri 

Sesampai di depan rumah Bu Naya, Lili mengetuk pintu rumah Bu Naya. Tak lupa dia mengucapkan salam. Dari dalam rumah, terdengar suara Bu Naya menjawab salam Lili. Tak berapa lama, Bu Naya keluar rumah. Beliau terkejut dengan kedatangan murid-muridnya.

"Alhamdulillah, kalian ke sini, anak-anak. Yuk, masuk." Bu Naya mempersilakan murid-muridnya untuk masuk dan duduk di ruang tamu.

"Kami rindu sama Bu Naya. Jadi ke sini. Sekalian mau minta maaf, karena kami pasti banyak salah sama Bu Naya," ucap Cilo mewakili teman-temannya. Bu Naya terharu dengan kedatangan muridnya.

"Bu Naya sangat bangga sama kalian. Kalian punya ide untuk ke sini. Kalian sangat menghormati guru kalian. Bahkan kalian repot-repot membawa oleh-oleh ini," ucap Bu Naya sambil melihat buah tangan yang diletakkan di atas meja.

"Kami hanya ingin berbagi kebahagiaan, Bu."

"Juga menunjukkan rasa hormat, dan kebersamaan kami," ujar Kero, menanggapi ucapan Bu Naya. Wajah Bu Naya sumringah. Cilo dan teman-teman sangat menghargai, dan menghormati gurunya. 

"Kalian sudah bisa mempraktikkan bagaimana cara menghormati, dan berbagi setelah Ramadan berakhir," puji Bu Naya.

"Sungguh kalian murid yang berbudi pekerti luhur. Bu Naya minta, kalian tetap kompak dalam hal kebaikan," ujar Bu Naya.

Mereka lalu mengobrol tentang kegiatan selama libur puasa, sambil menikmati apem dan rempeyek bayam buatan Bu Naya. Akhirnya, siangnya mereka berpamitan dan pulang. Mereka menyadari bahwa dengan mengunjungi rumah guru maka itu merupakan bagian dari kebaikan yang harus selalu dijaga setelah Ramadan berlalu.

___

Branjang, 1 April 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun