Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menyelamatkan Ibu

23 September 2023   12:26 Diperbarui: 23 September 2023   12:34 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: balisafarimarinepark.com

"Senjata api kalau untuk menangkap Paman Harimau dan Paman Singa. Kalau hewan seperti kita, manusia akan membuat perangkap saja. Makanya kita harus hati-hati, Nak. Biar selamat".

Aku mengangguk. 

***

Kini cerita Ibu menjadi kenyataan. Manusia membuat perangkap di pinggir hutan. Kami tak menyadari kalau perangkap itu ada di sana. Padahal kami sudah berhati-hati.

Tiba-tiba saja Ibu berteriak saat kami sudah dekat dengan sungai. Aku yang berjalan di belakang Ibu sangat terkejut. Ibu terjatuh dalam lubang yang tadinya tertutup dedaunan kering.

Ibu tak bisa keluar dari lubang itu. Aku bingung untuk menyelamatkan Ibu. 

"Ibu, tunggu aku di sini ya! Aku akan mencari bantuan!" teriakku.

Ibu menahan sakit di kakinya. 

"Hati-hati, Nak".

Aku berlari ke arah jalan beraspal. Kuingat, biasanya ada anak kecil bersama bapaknya yang baru pulang dari sekolah. Anak itu dijemput bapaknya, lalu menuju hutan untuk mencari kayu bakar. Itu kutahu dari percakapan mereka yang pernah kudengar.

Tetapi aku belum juga bertemu dengan mereka. Padahal aku sudah menunggunya lama. Aku risau. Ingin menolong Ibu, tetapi aku hanya bisa mencari bantuan manusia baik. Itupun belum kutemukan sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun