Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tawaran Untukku

8 November 2021   11:17 Diperbarui: 8 November 2021   11:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: qureta.com

Hujan kali ini, kamu temui aku lagi. Di teras rumah. Tak ada alasan menolak kehadiranmu di rumah ini. 

"Hai, sayang. Kamu sudah menungguku lama ya?" Ucap Rian, lelaki yang baru saja sampai dengan sepeda motornya. Aku bersyukur sekali karenanya.

Rian melepaskan mantelnya. Rambutnya terlihat sedikit basah oleh hujan deras sore ini. 

"Iya, mas. Kamu bikin cemas saja," ucapku cemberut. Rian tertawa, lalu mendekati dan mencium keningku.

Rian, kakakmu, kini sudah menjadi suamiku. Naura yang mengenalkannya padaku saat kamu melamar Naura. Semula aku ragu untuk menerimanya. Namun kuistiharahkan tawarannya untuk menikahiku. 

Setelah kuyakin, barulah kuterima Rian. Sikap dewasa dan mengayomi itu telah mencuri hatiku. Ya, kita ditakdirkan menjadi saudara ipar. 

"Kamu sudah lama di sini, Rif?" Tanya Rian padamu. Diulurkannya tangannya padamu. Kamu menyambutnya dan berlalu.

"Nggak masuk rumah dulu, Rif? Kita ngopi-ngopi dulu." Tak kau pedulikan ucapan Rian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun