Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tawaran Untukku

8 November 2021   11:17 Diperbarui: 8 November 2021   11:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: qureta.com

Kualihkan pandanganku. Aku tak mau menatapmu. Jika kulakukan, kau akan membaca mataku.

"Aku tahu, kamu juga menaruh hati padaku..."

"Siapa bilang? Nggak usah kepedean kamu!"

Aku beranjak dari kursi taman kota ini. Terus terang aku risih bersama kekasih sahabatku.

"Jangan sakiti Naura." Lanjutku tanpa melihatmu.

***

Rintik hujan mulai berjatuhan, selepas awan hitam menggelayut di langit. Awan tak mampu lagi menampung air, sepertiku yang tak mampu lagi menampung air mata.

Bagaimana mungkin, kamu, lelaki yang kunilai begitu mengagungkan ibu, mau seenaknya saja mempermainkan perempuan. Hatimu mau kau duakan.

Kamu tak tahu, aku telah mengikhlaskan dirimu bersama Naura. Aku perempuan, tetapi bisa menilai kalau Naura lebih menarik daripada diriku. Naura lebih ceplas-ceplos, apa adanya dan pintar mengambil hati siapa saja. Kalau aku memiliki saudara laki-laki, pasti diambilnya juga hatinya.

****

"Aku tak setuju dengan pernikahanmu dan mas Rian ini, Kin! Aku nggak ikhlas!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun