Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Masih Menyoal Besek sebagai Alternatif Pembungkus Daging Kurban

14 Agustus 2019   09:20 Diperbarui: 14 Agustus 2019   09:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict ikan pindang: bulelengkab.go.id

1. Ide memakai besek bambu patut diacungi jempol untuk mengurangi sampah plastik

2. Bambu juga diketahui mengandung beberapa senyawa quinon yang bersifat antibakteri

3. Daun yang digunakan ---sebagai alas dalam besek, red--- sebaiknya daun jati karena lebih menyerap air

4. Besek bambu harus berpenutup

Supaya tidak ada cemaran baik waktu membagi porsi maupun membagikannya ke jamaah

Jangan lupa untuk jerohan usus babat dibersihkan direbus lalu dibungkus sendiri juga hati dan ginjal dibungkus terpisah 

Salam kami dari Kota Yogyakarta

Yang sempat dipertanyakan sahabat saya akan penggunaan besek sebagai wadah daging kurban yang peletakan bahan dan produk besek sering sembarangan.

Lalu bagaimana proses pembuatan besek dari produsen besek itu sendiri? Bersih dan higieniskah?


Sebagai perbandingan, mari kita lihat proses pembuatan besek untuk ikan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun