IDEOLOGI
A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasaldari bahasa latin,yaitu Idea, artinya daya cipta sebagai hasil kesadaran manusia.Logos artinya ilmu Pengertian. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa :
- Ideologi adalah ilmu yang tentang gagasan yang menunjukan jalan yang benar menuju masa depan
- Ideologi artinya pandagan hidup maupun padangan dunia ( weltanschauung-bahasa Jerman)
- Ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seorang ( masyarakat ) untuk memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap
- Ideologiadalah suatu padangan atau system nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil.
- Ideologiadalah untuk menujuk suatu ilmu, yaitu analsisis ilmiah dari pikiran manusia
- Ideologi adalah kumpulan ide (pendapat) yang abstrak (tidakrealitis).
- Ideologi adalah dalam arti khusus, yaitu ideology digolongkan bersama dengan agama, filsafat, dan moral.
- Ideologiadalah seperangkat ide, nilai, dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan atau mewujudkan
Beberapa kalangan mendefinisikan istilah ideologi sebagai sebuah “doktrin” yang ingin mengubah dunia. Ada juga yang mengualifikasikan ideologi sebagai sesuatu yang “visioner” tapi, lebih banyak lagi mengualifikasikannya sebagai sesuatu yang bersifat “hipotetis, tak terkatakan, dan tidak realistis,” bahkan lebih dari itu, adalah sebuah “penipuan kolektif oleh seseorang atau yang lain,” yang mengarah pada “pembenaran atau melegitimasi subordinasi satu kelompok oleh kelompok lain,” dengan jalan manipulasi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan kekerasan sistematik dan teror yang kemudian berujung pada imperialisme, perang, dan pembersihan etnis.
Ideologi merupakan ruh bagi sebuah negara. Ideologi-lah yang memberikan arah kemana negara itu harus dibawa. Ideologi tidak dapat dipisahkan dari negara. Manakala ideologi terserabut dari negara, serta merta negara itupun mati tak berdaya
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
Destut De Traacyistilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
IDEOLOGI YANG ADA DI INDONESIA
Di Indonesia paham komunisme mencoba merasuk dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Dalam rangka penanaman nilai komunis tersebut, paham ini telah dua kali mengalami kegagalan yakni sekitar pertengahan tahun 1950-an dan pada pertengahan tahun 1960-an. Jadi sekali lagi ditegaskan bahwa dalam suatu lembaga kemasyarakatan itu secara mutlak memerlukan ideologi. Merunut pada penjelasan sejarah yang ada, Ideologi tidak selamanya harus dipertahankan. Ideologi dalam suatu lembaga kemasyarakatan bisa saja berubah selama ia tidak bisa memenuhi syarat-syarat penerimaan ideologi itu sendiri. Ideologi merupakan acuan pokok atau kerangka dasar dinamis yang menjadi energi kreatif dalam proses dinamisasi suatu lembaga. Ideologi juga merupakan seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan sebagai dasar untuk menata masyarakat dalam bernegara. Ideologi mengandung nilai-nilai dasar yang hidup dalam sistem kehidupan masyarakat dan mengandung idealisme yang mampu mengakomodasikan tuntutan perkembangan zaman kedalam nilai-nilai dasar yang sudah dikristalisasikan dalam pancasila dan UUD 1945. Negara adalah lembaga kemsyarakatan dalam skala makro, untuk itu tentunya negara juga membutuhkan yang namanya ideologi. Negara merupakan patokan bagi setiap lembaga kemasyarakatan dalam lingkup mikro. Bila kita menengok kembali sejarah maka akan kita dapati bahwa ideologi-ideologi itu tidak selalu dipertahankan, karena mengingat syarat-syarat penerimaan ideologi itu sendiri. Yakni harus mampu memuaskan batin, mampu memperbaiki hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan sang pencipta. Ketika syarat itu belum terpenuhi maka sangat mustahil suatu ideologi itu bisa dipertahankan.
Pembagian ideolgi
Ideologi dibagi menjadi 3 :
- Ideologi Liberalis
Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Liberalisme didefinisikan sebagai suatu etika sosial yang menganjurkan kebebasan dan kesetaraan secara umum." - Coady, C. A. J. Distributive Justice, "Kebebasan itu sendiri bukanlah sarana untuk mencapai tujuan politik yang lebih tinggi. Ia sendiri adalah tujuan politik yang tertinggi."- Lord Acton
Negara dalam pandangan Liberal merupakan alat untuk menjamin kebebasan setiap individu dalam menjalankan kehidupannya. Setiap warganegara dalam negara Liberal memiliki kebebasan menguasai apa saja yang ada didunia ini, bahkan gunung emas pun bebas dikuasai oleh siapa saja. Namun yang paling penting adalah bahwa kebebasan individu tidak boleh merampas secara tidak sah kebebasan orang lain. Seperti setiap orang tidak ada dilarang oleh Negara melakukan hubungan biologis dengan siapapun, dimanapun, statusnya suami-istri atau bukan asalkan dilakukan atas dasar sukarela atau suka sama suka dan tidak mengganggu ketertiban umum masyarakat. Intinya peranan negara dalam negara Liberal tidak lebih dari penjaga malam saja.
Kelemahan dari Ideologi Liberalisme adalah :
- Dasar bagi tumbuhnya kapitalisme
- Pandangan-pandangan liberalisme dengan paham agama seringkali berbenturan karena liberalisme menghendaki penisbian dari semua tata nilai, bahkan dari agama sekalipun. meski dalam prakteknya berbeda-beda di setiap negara, tetapi secara umum liberalisme menganggap agama adalah pengekangan terhadap potensi akal manusia.
Kelebihan dari Ideologi Liberalisme adalah :
- Mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
- Menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu.
- Ideologi Komunisme
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia. Penganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Dalam pandangan komunis, bahwa negara merupakan hanyalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas lain. Namun negara diperlukan sebagai alat transisi bagi terwujudnya masyarakat komunis. Maka negara harus direbut oleh kaum proletariat dari tangan liberalis dengan suatu revolusi. Selanjutnya negara dapat digunakan sebagai alat yang sah dalam menghancurkan lawan-lawan ideologi-nya sehingga dapat meratakan jalan menuju masyarakat komunis.
Kelemahan dari Ideologi Komunisme