Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Universitas Kehidupan

10 Maret 2021   20:13 Diperbarui: 10 Maret 2021   20:32 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepenggal kisah tercurah 

Dalam lubuk hati yang tak terucap. 

Dalam diam, tetap bersuara dalam relung hati yang terluka. 

Bertahan dalam kegoyahan. 

Kisah lain tecurah, 

Kasih diperbandingkan. 

Kisah lain tercurah 

Kapal terpecah 

Kisah lain tercurah 

Harta tertahta, hancur karna wanita 

Dan kisah lain tercurah yang tak terucap 

Saat kayu sudah jadi abu

Hilang diterpa similir angin. 

Berjalan tanpa arah, semakin jauh semakin hilang, hingga tak jelas jalan pulang 

Lentera yang telah padam, secercah cahaya tak berarti. 

Tiada lagi angkuh, sombong dan bangga

Hanyalah kepingan sesal menerpa. 

Dan momentum ini.... 

 ada Dia

Ada hati yang terluka,... 

yang selalu setia membuka. 

Ada sosok yang selalu ada,.... 

 yang kasih nya sepanjang hayatnya. 

Ada buah kasih,..... 

yang menunggu di pintu, 

Maka, tak berlarut, maka sambunglah

Kain putih tak selamanya putih

Masih ada jalan untuk kembali 

Masih ada mimpi

Masih ada cita 

Dan masih ada dia 

Inilah yang akan kita sapa 

Ujian dalam kehidupan 

Apakah kamu, 

Apakah saya, 

Apakah kita 

Akan menjalani universitas kehidupan ini. 

Jikalau gagal, 

 Universitas akan terus berjalan. 

Dengan ujian berikutnya. 

Pasti ada jalan, yakinlah 

Bengkulu, Pojok Blok E 8

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun