Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dongeng Indonesia Dahulu Nak

22 April 2019   15:40 Diperbarui: 22 April 2019   16:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nak...  

Dulu ada Sriwijaya
Dulu ada Majapahit
Dulu ada  Indonesia
Itu dulu nak....

Gagah menguasai Nusantara, bahkan Asia.
Itu dulu nak..
Kaya raya dunia memburunya
Itu dulu nak. 

Ditanah ini tertanam mimpi
Saat Terjaga... 

hanya tinggal ranting

Sejauh kau berlari di tanah ini, tak kan kau temui lagi.
Ulah serakah, ulah si dungu, ulah sibodoh,  ulah sigila ulah ayahmu jua. 

Terlena dalam alunan kedai tuak
Sementara ulat bulu mengeranyangi niranya.


Bawalah pedang dan busur ini

Pergilah dari tanah ini.

Tanah tandus dan gersang
Hujan entah mengapa enggan menyapa

Tak ingin berkisah tentang Indonesia padamu
Terkoyak pilu tapi kau harus tau
Itulah Indonesia 

Dahulu kala nak
Ranting ini 

prasasti terakhir

 nak..... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun