Mohon tunggu...
Jonathan Bayu S
Jonathan Bayu S Mohon Tunggu... Mahasiswa -

a Spiffy Travel Blogger

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Snorkeling dengan Pari Manta di Raja Ampat

10 Mei 2017   18:30 Diperbarui: 10 Mei 2017   20:56 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang tak biasa dalam cerita perjalanan saya kali ini. Snorkeling melihat kehidupan bawah laut itu sudah biasa, melihat ikan berukuran kecil sampai sedang berseliweran lalu memotret warna-warni terumbu karang. Berenang dengan ubur-ubur tak menyengat? Biasa, saya sudah pernah melakukannya.

Cerita yang tak biasa itu adalah snorkeling dengan pari manta. Tentu saja ini adalah pengalaman pertama saya bertemu dengan makhluk ini dan juga salah satu bucketlist saya. Beruntung saya bisa menyelesaikan bucketlist itu ketika perjalanan ke Raja Ampat. Awalnya tidak mengira punya kesempatan bertemu pari manta. Karena dari yang saya tahu ikan ini bukan ikan biasa alias langka yang hanya di waktu tertentu kita bisa melihatnya.

Pak James memberitahu saya bahwa di Raja Ampat hampir setiap saat kita bisa ketemu dengan manta. Bahkan, pernah pari manta berenang di sekitar jetty dan pantai Pulau Kri! Betapa kayanya Raja Ampat.

Lalu jadilah kami pergi ke Manta Sandy, tempat di mana pari manta suka berkumpul di dekat Pulau Arborek. Kami pergi di pagi hari sekali, karena katanya ikan ini tidak terlalu suka matahari dan kalau pagi mereka berenang di permukaan untuk makan.

Di perjalanan, saya sedikit gugup. Bagaimana sih wujud ikan ini? Apakah mereka bisa menggigit? Pak James menenangkan saya dan berkata bahwa nanti dia akan menemani saya turun. Namanya juga pertama kali ya..

Sesampainya di Manta Sandy, kapal belum berhenti, Nando dan Kak Jovan sibuk mencari tanda-tanda sang pari manta sedangkan Pak James terus mengatur kecepatan kapal.

“Itu dia tuh mantanya, itu yang kelihatan sirip punggungnya..” teriak mereka bertiga sambil membantu kami menunjukkan keberadaan manta tersebut.

Sedikit susah untuk melihat tonjolan sirip kecil di laut, apalagi belum pernah melihat sebelumnya. Akhirnya setelah kapal sedikit mendekat, terlihatlah sirip itu. Berjalan kesana-kemari, timbul dan tenggelam. Bentuknya seperti sirip ikan hiu, tapi ini jauh lebih kecil.

Melihatnya dari atas kapal membuat saya semakin penasaran. Awalnya berniat untuk terjun langsung ke laut, tapi tiba-tiba jadi berpikir dua kali untuk terjun pertama kali. Bukan takut, alasannya adalah mempersilahkan dahulu orang yang lebih berpengalaman untuk terjun lebih dahulu..#AlasanYangCerdas

Byurrrrr!

Akhirnya saya terjun dan berenang mengekor di belakang Pak James. Ikan pari yang tadi kami lihat dari atas kapal sudah berpindah jauh. Jantung berdebar-debar, apakah ini yang dikatan cinta? penasaran bagaimana rupa si manta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun