Mohon tunggu...
Gus Memet
Gus Memet Mohon Tunggu... Relawan - Santri Kafir

Ada dari satu suku kata

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Pintar Atasi Sedimentasi Rawa Pening

20 November 2021   20:47 Diperbarui: 20 November 2021   21:49 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Substrat hasil olahan sedimen Rawa Pening setebal 2cm mampu tumbuhkan benih padi di atas lantai beton. (dok. NLJ) 


Sedimen (endapan lumpur) Rawa Pening terlebih menimbulkan persoalan. Hendak "dibuang" ke mana?


"Sejak 2007, kami telah melakukan serangkaian penelitian dan uji coba untuk mendayagunakan sedimen Rawa Pening sebagai bahan baku media persemaian dan pupuk organik, " ujar Eka Mardiyana, pelaku agro industri yang turut mendirikan komunitas Negeri Loh Jinawi (NLJ), LSM yang berkhidmat di bidang pelestarian lingkungan hidup.

Media persemaian ramah lingkungan karya NLJ (dok. NLJ) 
Media persemaian ramah lingkungan karya NLJ (dok. NLJ) 


Di nursery farm NLJ yang di bangun di belakang kediamannya di kampung Mirombo, desa Rojoimo, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Eka bertahun-tahun mencoba berbagai formulasi untuk mendayagunakan sedimen di bidang pertanian.


"Kami akhirnya berhasil membuat media persemaian dalam bentuk blok dan pupuk organik berbahan dasar sedimen, " papar Eka.


Media persemaian karya Eka yang disebut "blok soil" terbukti disukai petani karena relatif lebih menguntungkan. Selain praktis, penggunaan blok soil mengurangi biaya produksi, terutama di sektor tenaga kerja dan penggunaan pupuk. Komposisi kandungan hara dalam blok soil juga mudah disesuaikan dengan kebutuhan benih tanaman yang disemai sehingga bibit yang dihasilkan memiliki kualitas prima.

Proses menyemai benih dalam soil blok di nursery farm NLJ (dok. opo yo chanel/NLJ) 


"Selain membantu petani menurunkan biaya produksi, value utama dari produk kami adalah konservasi lingkungan, dalam hal ini menjadi sektor hilir yang produktif upaya penanggulangan sedimentasi di Rawa Pening, " ujar pria kelahiran Boyolali, 1971 itu.


Dengan bahasa yang mudah dipahami, Eka menguraikan nilai-nilai konservasi lingkungan dari usaha yang ditekuninya bersama komunitas NLJ. "Yang paling sederhana, besaran volume raw material blok soil yang kami olah sebanding dengan volume sedimen Rawa Pening yang terangkat.

Itu artinya kami bisa mengurangi tingkat sedimentasi tanpa menimbulkan masalah lingkungan baru. Sedimen yang semula distigma sebagai sampah yang harus dibuang atau dimusnahkan, dengan inovasi sederhana berubah menjadi bahan baku unggul untuk mendukung produktivitas petani atau sebagai material yang efektif untuk merecovery lahan kritis, misalnya bekas tambang galian. "

Substrat hasil olahan sedimen Rawa Pening setebal 2cm mampu tumbuhkan benih padi di atas lantai beton. (dok. NLJ) 
Substrat hasil olahan sedimen Rawa Pening setebal 2cm mampu tumbuhkan benih padi di atas lantai beton. (dok. NLJ) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun