Mohon tunggu...
Gus Memet
Gus Memet Mohon Tunggu... Relawan - Santri Kafir

Ada dari satu suku kata

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Pintar Atasi Sedimentasi Rawa Pening

20 November 2021   20:47 Diperbarui: 20 November 2021   21:49 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Substrat hasil olahan sedimen Rawa Pening setebal 2cm mampu tumbuhkan benih padi di atas lantai beton. (dok. NLJ) 

Beberapa fungsi strategis danau Rawa Pening yaitu sebagai pembangkit tenaga listrik, perikanan darat, irigasi pertanian, sumber air baku air minum dan obyek wisata air.


Akan tetapi, daya tampung air danau Rawa Pening sesudah itu terus mengalami penyusutan. Penyebab utamanya adalah tingginya tingkat sedimentasi yang berasal dari berbagai sumber sehingga kedalaman rata-rata danau yang semula mencapai 10 meter hingga 15 meter, pada 2017 tinggal 5 meter -- 8 meter. 

Diperkirakan, tanpa penanganan yang serius, kedalaman danau Rawa Pening pada 2020 menyusut menjadi 3 meter -- 5 meter saja (Ariyani Indrayati, dkk.  2018).


Penyumbang terbesar sedimentasi Rawa Pening adalah erosi (96 â„…) yang terbawa dari beberapa sungai yang bermuara di Rawa Pening, pelapukan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan buangan limbah baik industri maupun rumah tangga.


Meski hanya menyumbang 2â„… tingkat sedimentasi, ekspansi masif Enceng Gondok yang dari tahun ke tahun semakin meluas juga menjadi problem serius.

Berbagai studi menyatakan, pada 2001 luas sebaran Enceng Gondok menutupi sekitar 13 hingga 20% luas permukaan danau, pada 2020 telah menutup 75% permukaan Rawa Pening.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau revitalisasi danau Rawa Pening, April 2017 (sumber: medcom. id) 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau revitalisasi danau Rawa Pening, April 2017 (sumber: medcom. id) 


Upaya pengerukan (dredging) sedimentasi Rawa Pening bukannya tidak dilakukan,  pengurangan populasi Enceng Gondok pun terus diupayakan dengan berbagai cara. Sejak 2016 pengerukan sedimentasi dan pengurangan Enceng Gondok kerap dilakukan oleh kementrian  PUPR dan pengampu kepentingan terkait.


Tapi upaya parsial temporer itu tak sebanding dengan tingginya laju sedimentasi dan kecepatan pertumbuhan Enceng Gondok. Pun ketika Perpres 60/2021 diundangkan pada 30 Juni lalu yang salah satunya menyasar rehabilitasi dan revitalisasi Rawa Pening, kondisi di lapangan tak banyak berubah. Bencana merangkak terus berlangsung di jantung Jawa Tengah.


Solusi dari Negeri Loh Jinawi
Perang melawan sedimentasi dan ekspansi Enceng Gondok di Rawa Pening memang bukan soal gampang. Salah satu pertanyaan besarnya adalah hendak dipindah ke mana biomassa dengan volume jutaan kubik itu dari Rawa Pening?


Enceng Gondok di Rawa Pening memang bisa dan sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kria skala rumah tangga oleh UMKM di sekitar danau. Namun daya serap UMKM yang ada jelas tak sebanding dengan laju ekspansi Enceng Gondok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun