Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kemustahilan Mobil Listrik Pak Erick Thohir

7 Januari 2021   22:02 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:08 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ada yang tidak klopt dalam penjelasan menteri BUMN Erick Thohir bahwa beliau hanya keluar ongkos Rp. 200.000 untuk mengisi (men-charge) mobil listrik yang dipakainya (Hyundai Ionic) untuk trayek Jakarta ke Bali (Kompas, 3 Januari 2021).

Dalam artikel Kompas tersebut disebutkan bahwa jarak Jakarta ke Bali adalah 1155 km. Disebutkan pula bahwa tarif pengisian daya mobil listrik di Indonesia saat ini berkisar antara Rp. 1.650 per kiloWatt-hour (kWh) sampai Rp. 2.466 per kWh.

Jika tarif pengisian berada pada batas bawah, yaitu Rp. 1.650 per kWh, maka kita dapat menghitung bahwa untuk perjalanan Jakarta ke Bali, mobil listrik itu memerlukan tenaga listrik sebesar 121.2 kWh. Angka 121.2 ini adalah hasil dari membagi Rp 200.000 dengan Rp. 1.650 per kWh. Jika jarak Jakarta-Bali adalah 1155 km, maka efisiensi mobil listrik yang dipakai Pak Erick Thohir adalah 9.5 km per kWh yang didapat dari membagi 1155 km dengan 121.2 kWh.

Sebaliknya, jika tarif pengisian berada pada batas atas, yaitu Rp 2.466 per kWh, maka dengan cara menghitung yang sama, untuk trayek Jakarta - Bali, mobil listrik itu memerlukan tenaga listrik sebesar 81.1 kWh saja dan efisiensi mobil listrik Pak Erick adalah 14.2 km per kWh.

Spesifikasi di katalog Hyundai Ionic (Campos, 2020) menyebutkan bahwa efisensi mobil tersebut hanyalah sekitar 16 kWh/100 km atau 6.25 km per kWh.

Kesimpulannya: dengan efisiensi antara 9.5 km per kWh dan 14.2 km per kWh, maka mobil listrik Hyundai Ionic yang dipakai Pak Erick Thohir jauh lebih efisiensi ketimbang Hyundai Ionic di katalog yang efisiensinya hanya 6.25 km per kWh. Suatu hil yang mustahal!

Penulis tidak pernah melihat ada suatu barang (apalagi mobil) yang memiliki spesifikasi lebih tinggi dari yang disebutkan di katalognya. Jika kita asumsikan bahwa efisiensi Hyundai Ionic yang benar adalah yang ada di katalog yaitu hanya 6.25 km per kWh, maka kita dapat menghitung bahwa mobil listrik itu memerlukan 185 kWh tenaga listrik untuk trayek Jakarta - Bali.  

Dengan mengalikan 185 kWh dengan batas bawah dan batas atas tarif pengisian, maka dapat kita hitung bahwa biaya total yang diperlukan untuk pengisian mobil listrik Hyundai Ionic adalah berkisar antara Rp 304.920 dan Rp. 455.846. Yang artinya 1,5 sampai 2,3 kali lebih besar dari biaya yang disebut Pak Erick Thohir, Rp. 200.000.

Demikian hitung-hitungan biaya mobil listrik malam ini.

Jakarta, 7 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun