Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kisah Melankolis dari Kampung di Perancis

29 Januari 2015   13:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak turunnya omzet dan tutupnya MATRA, jumlah penduduk di desa-desa terdekat dengan kota Romorantin pun mengalami penurunan, tak terkecuali desa Luçay. Tercatat oleh INSEE hanya ada 1450 jiwa penduduk desa Luçay di tahun 2012[3].

Hilangnya penduduk desa Luçay diwarnai pula dengan semakin lesunya kegiatan perdagangan. Selama 5 tahun terakhir, beberapa "badan usaha" seperti toko daging, restoran, penginapan dan toko pakaian menutup lapaknya di pusat desa.

Stasiun kereta Luçay-le-Mâle yang tadinya adalah salah satu stasiun terakhir di jaringan rel kereta api di kabupaten Indre juga ditutup pada tahun 2009. Satu-satunya angkutan umum yang tersisa adalah bus antar kota atau antar desa yang menghubungkan Luçay dengan kota kecil terdekat yaitu Valençay dengan frekuensi perjalanan tidak lebih dari 3 rit per hari.

[caption id="attachment_366479" align="aligncenter" width="491" caption="hotel, restoran dan (lagi) toko daging juga bangkrut (dok.pribadi)"]

14224864781270784068
14224864781270784068
[/caption]

Tapi Luçay tidak sendiri. Tercatat ada puluhan desa  atau commun di Perancis yang mengalami penurunan penduduk secara cukup tajam.  Mayoritas dari desa-desa ini terletak di daerah utara seperti di kabupaten Meuse, Haute Marne dan Vosges di región Lorainne dan di tengah-tengah Perancis seperti di kabupaten Cher, Creuse dan Indre di mana desa Luçay-le-Mâle berada.

[caption id="attachment_366475" align="aligncenter" width="469" caption="sumber:http://www.liberation.fr/societe/2014/12/30/demographie-la-france-presque-championne-d-europe_1171442"]

14224857501585070826
14224857501585070826
[/caption]

Apa yang terjadi? Paling tidak ada dua hal.

Pertama, industrialisasi tanpa reserve.

Sebagaimana yang terjadi dengan industri mobil MATRA di Romorantin di mana masyarakat agraris secara mendadak beralih ke industri. Saat terjadi kegagalan di sektor industri, masyarakat seakan bingung untuk kembali menjalani kehidupan agraris. Satu-satunya jalan keluar adalah melakukan emigrasi atau pindah ke daerah yang lain untuk tetap bisa bertahan bekerja di sektor yang sama alias sektor industri.

Kedua, kalahnya industri lokal melawan grup-grup besar atau multi-nasional.

Di kabupaten Vosges di utara (région Lorraine) misalnya pengurangan jumlah penduduk terjadi terkait dengan kalahnya perusahaan-perusahaan lokal yang bertumpu pada industri pengolahan hasil hutan dalam berkompetisi melawan perusahaan-perusahaan besar atau grup multinasional. Di kabupaten Haute Marne juga di utara (région Champagne-Ardenne), kesalahan serupa juga terjadi : industri metalurgi dan tekstil lokal kalah bersaing dengan grup-grup raksasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun