Tubuhmu sedang bayi pun sayang
Kulitmu hitam bujang gadis pun senang
Hargamu melayang orang tua pun girang
Wajahmu centang centang anak anak pun memandang
Ketika tidur terlentang kamu dipandang
Kamu dipilih untuk dipegang pegang
Kemana pun berada kamu terundang
Kala tertinggal kamu terbayang bayang
Pada telinga kamu tergiang
Pada ingatan kamu terkenang
Pada mata kamu terbayang bayang
Pada rasa kamu terlapang
Karena dikau tahan berhutang
Karena dikau tahan begadang
Karena dikau sudi menghadang
Dan karena dikau kasih menghilangÂ
Bengkulu, 6 Agustus 2o23
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!