Eksplorasi lebih lanjut tentang penyempurnaan dan peningkatan potensial pada kerangka kerja TAE dapat meningkatkan akurasinya dan memperluas penerapannya. Hal ini dapat mencakup penggabungan metrik keuangan tambahan atau pengembangan variasi persamaan yang spesifik untuk industri.
Menyelidiki potensi untuk mengintegrasikan TAE dengan pembelajaran mesin dan teknik kecerdasan buatan dapat mengarah pada pengembangan sistem deteksi penghindaran pajak yang lebih canggih dan prediktif. AI berpotensi mengotomatiskan penerapan TAE pada kumpulan data besar dan mengidentifikasi pola-pola halus yang menunjukkan penyimpangan keuangan.
Studi perbandingan yang meneliti efektivitas TAE terhadap model deteksi penghindaran pajak lain yang digunakan secara internasional akan memberikan konteks yang berharga dan membantu memposisikan karya Dr. Ismuhadi dalam bidang akuntansi forensik dan penegakan pajak yang lebih luas.
Sebagai kesimpulan, Persamaan Akuntansi Pajak Dr. Ismuhadi memiliki janji yang signifikan sebagai alat untuk memodernisasi penegakan pajak dan meningkatkan transparansi keuangan di Indonesia. Dengan menyediakan metode yang terfokus dan dapat ditafsirkan untuk deteksi dini penyimpangan keuangan, TAE berpotensi memberikan kontribusi yang substansial terhadap upaya yang sedang berlangsung untuk memerangi penghindaran pajak dan aliran keuangan gelap, yang pada akhirnya mengarah pada sistem keuangan yang lebih adil dan lebih setara.
Sumber: fiskusnews.com; fiscusmagnews.com; taxjusticenews.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI