gemetar bibir mu yang biasanya seperti air jika bicara
luapan emosi yang kau lampiaskan dengan nada marah yang begitu tinggi
sempat kau merenung sejenak,
kearah menuju senja yang tajam dan gemerlap
dengan muka merah padam dan badan yang mulai mememlas
tak seperti biasanya
kali ini kau kampanye menerjang deretan rumah
namun tak sampai larut malam
bahkan kau berhenti dan pulang dengan dadakan yang mengejutkan
ada apa maas,..?
ada apa mas..?
ada apa mas ..?
rasa penasaran yang diluapkan oleh pemilik rumah kepada relawan yang bayaran mahal
seragam yang kau gaungkan
informasi yang sampaikan
dan mereka yang menjadi target menangmu
ternyata bocor dengan akurat, dan .....
siap menerjangmu dengan mudah
dengan kebut kebutan
kau pacu macan besi secepat mungkin
kau kumpulkan semuanya
kau bayar mahal
kau ancam mereka
kau kenapa ?
kau kenapa ?
terus seperti itu sang mentor bertanya
Ya.....
aku ketakutan karna kau keberanian
dan kita ketahuan sekongkol
lesu
pucat
gemetar
panik
hanya itu teman tidur kita malam ini.