Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah negara-negara yang belum memiliki karakteristik pendidikan yang baik (Indonesia, Afrika Selatan, Ethiopia, dan Afrika Tengah) hendaknya dapat meniru sistem pendidikan di negara-negara maju (Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Finlandia, dan Polandia). Posisi Indonesia dalam klaster kedua, hendaknya Indonesia mengambil pelajaran dari sistem pendidikan pada tahun 2009 untuk tidak sekedar meningkatkan pembangunan pendidikan baik segi kuantitas maupun kualitasnya, melainkan lebih pada pemerataan pendidikan nasional.
Perubahan sistem pendidikan dapat diarahkan pada peningkatan angka partisipasi sekolah, terutama angka partisipasi murni, jumlah guru, keefektifan pembiayaan pendidikan dari pemerintah, serta menekan angka kematian balita melalui peningkatan pendidikan orang tua. Selain itu, negara-negara maju juga harus mendukung dan membantu negara-negara berkembang untuk meningkatkan mutu pendidikannya.
Â
Â
Â
Daftar Rujukan
Â
Anggraini, Nita. (2012). Hubungan Kausalitas dari Tingkat Pendidikan, Pendapatan, dan Konsumsi Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.
Azwar. (2011). Perbedaan Sistem Pendidikan di Berbagai Negara. [On line]
Sumber : http://irchams1993.blogspot.com/2011/05/perbedaan-sistem-pendidikan-di-berbagai.html#pages/1 diakses pada 4 Mei 2014 jam 08.10.
Andriana, Novia. (2012). Analisis Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Terhadap Realisasi Tata Kelola Anggaran Pembangunan di Sektor Pendidikan Pemerintah Kabupaten Jombang. [On line]. Malang : Universitas Brawijaya.