Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Lepas di China Report ASEAN

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersikap Positif terhadap Masa Depan Pendidikan Indonesia

20 Februari 2023   10:16 Diperbarui: 21 Februari 2023   06:23 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia menyadari bahwa dengan mereformasi pendidikan maka kualitas SDM Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya. Kurikulum Merdeka Belajar kemudian didesain untuk mewujudkan reformasi pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka Belajar memberikan ruang lebih banyak kepada sekolah dan siswa untuk lebih berinovasi. Konsep ini harus menyesuaikan kondisi di mana proses belajar mengajar berjalan, baik sisi budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi, dan infrastruktur.

Dalam penerapan kurikulum Merdeka Belajar ini, guru di Indonesia diharap dapat memilih materi atau metode pembelajaran sesuai tingkat kompetensi, minat, dan bakat para siswa karena mereka memiliki tingkat kompetensi, literasi, dan kemampuan numerasi yang berbeda. 

Keberagaman minat dan kemampuan yang dimiliki siswa menjadi alasan paling kuat agar pengukuran kinerja siswa tidak boleh dinilai hanya menggunakan angka-angka pencapaian akademik, tetapi juga berbagai macam aktivitas lain atau ekstrakurikuler. Keberagaman pendekatan ini akan menghasilkan berbagai macam inovasi di setiap daerah, sekolah, dan siswa di Indonesia.

Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran tersendiri bagi kreativitas setiap individu dan pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan teknologi. Meskipun banyak daerah di Indonesia belum terjangkau jaringan internet yang memadai, namun pemerintah dan sekolah-sekolah telah bekerja keras untuk menghadirkan dan meningkatkan fasilitas teknologi internet. Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kuota data internet untuk mendukung belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19. Sebanyak 35,725 juta pelajar dan guru telah menerima bantuan kuota data internet yang dikirim setiap bulannya. 

Bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab pendidikan bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai dan kerja sama. Teknologi menjadi alat bantu guru untuk meningkatkan potensi siswa serta memastikan agar guru bisa menjadi pemimpin pembelajaran di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo menyinggung tentang pentingnya sekolah vokasi bagi Indonesia. Beliau menekankan bahwa sekolah vokasi sama pentingnya dengan infrastruktur. Dunia pendidikan dan dunia kerja mengalami disrupsi, apalagi dengan kemajuan pesat AI yang membawa disrupsi tersebut semakin nyata. Kalau kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak dipersiapkan dengan baik maka Indonesia akan tertinggal dalam perubahan tersebut. 

Itulah sebabnya, sekolah semacam politeknik dan vokasi sangat diperlukan, jika kualitas SDM di Indonesia tidak ingin tertinggal dari negara lain. Pada tahun 2020 Indonesia memiliki 16 persen pendidikan vokasi dari seluruh institusi pendidikan. Hal ini jauh berbeda dibandingkan dengan Tiongkok, yang mana 56 persen perguruan tingginya merupakan pendidikan vokasi. Pemerintah Indonesia bermaksud untuk meningkatkan sekolah vokasi untuk mencetak lulusan yang siap bekerja sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini.

Masih bersikap positif terhadap pendidikan Indonesia yang bisa bersaing, minimal dengan negara-negara di kawasan ASEAN dan ASIA. Dalam keadaan demografi yang jumlah usia produktif di atas 60% maka Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini, setidaknya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu 22 tahun mendatang. Upaya banyak pelajar menguasai ketrampilan siap kerja serta teknologinya adalah sangat realistis. Jika pelajar didorong pada pendidikan vokasi maka terbukalah kesempatan bagi SDM Indonesia untuk bersaing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun