Berikut contoh-contoh kehidupan tentang "Kebahagiaanmu adalah Penderitaanmu" :
Contoh Kasus-1, Lionel Messi (Olahraga)
Sejak berusia 5 tahun dia sudah masuk sekolah sepak bola di La Masia, Barcelona, Spanyol. Sekolah sepak bola ini punya kebiasaan setiap pagi dan sore hari melakukan latihan fisik , yang bagi anak-anak seusianya adalah penderitaan.
Namun demikian, karena dia bahagia menjadi pemain sepak bola dan menjadi bagian dari Klub Barcelona, dia menikmati "penderitaannya".
Contoh Kasus-2, Sergey Brin dan Larry Page (Inovasi dan Bisnis)
Siapa sih yang tidak kenal pendiri perusahaan internet yang punya Google.com? Jangan melihat saat ini ketika nilai perusahaan itu sudah 1.400 triliun rupiah. Lihatlah ketika tahun 1999-2004 mereka menderita dalam kebahagiaannya (membangun bisnis).Â
Penderitaan mereka antara lain bekerja dari garasi rumah mereka, kerja lembur dan berpindah-pindah kantor, dan sampai harus menjual saham-saham mereka sehingga posisi CEO harus diserahkan ke Eric Schmidt.
Tapi mereka bahagia, karena penderitaan itu adalah bagian dari kebahagiaan yang dinikmati saat itu dan saat ini.
Akhir kata, hidup ini singkat, yang umumnya sekitar 70-80 tahun saja.
Maka, jangan habiskan 80% waktu dengan penderitaan-penderitaan yang tidak mencapai kebahagiaanmu.
Lantai 6, Tanah Betawi.
Handy Chandra van AB.