Mohon tunggu...
Handy Chandra van AB (JBM)
Handy Chandra van AB (JBM) Mohon Tunggu... Konsultan - Maritime || Marketing || Leadership

Badai ide dan opini personal.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mitigasi Kepunahan Fauna Laut | Mini-Notes Webinar

14 Juli 2020   13:10 Diperbarui: 15 Juli 2020   16:22 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Direktorat KKHL, DJ-PRL, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penulis ringkas dalam satu kalimat, bahwa mitigasi kerusakan satu sub-sistem dalam ekosistem laut adalah vital.

Informasi Penting Lainnya

Memiliki lebih dari 4.000 spesies fauna laut, yang setara dengan 25% fauna laut seluruh dunia, menempatkan Indonesia sebagai negara penting dalan hal konservasi spesies fauna perairan. Sayangnya, baru 400 spesies yang sudah diketahui memiliki nilai ekonomis, baik sebagai obat, komoditas perdagangan, obyek wisata, dan lainnya.

Pada sisi eksploitasi, tekanan pemanfaatannya sangat tinggi. Untuk itu, sangat perlu menjaga keberlanjutan pemanfaatannya. Jika mitigasi kepunahannya tidak diupayakan, maka ancaman kepunahan ada di depan mata. Salah satu upayanya adalah melalui upaya konservasi.

Konservasi sumberdaya ikan sesuai PP 60/2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (SDI), adalah upaya melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya ikan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik. Juga merupakan upaya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan kesinambungannya. Sederhananya, adalah keberadaan upaya terstruktur dan rasional dalam hal konservasi SDI.

Upaya konservasi ini juga menjadi bagian dalam salah satu agenda pembangunan RPJMN IV tahun 2020-2024, yaitu agenda Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim.

Ada dua langkah taktis dalam mengupayakannya, yaitu: (1) Menghindarkan kepunahan spesies terancam punah, melalui upaya perlindungan dan pelestarian. (2) Memberikan manfaat ekonomi dari jenis ikan prioritas yang dikelola kepada masyarakat, melalui upaya pemanfaatan berkelanjutan.

Singkatnya, kita melakukan bersama-sama (secara kolaboratif), upaya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan.

Menurut Dr. Atit, ada 308 spesies yang terancam punah di Indonesia. Mereka termasuk dalam ordo Arthropoda, Chordata, Cnidaria, Echinodermata, dan Mollusca. Mereka dilindungi dengan dua (2) status, dilindungi secara penuh (mulai dari siklus benih sampai dewasa) atau dilindungi terbatas (pada siklus tertentu dalam tahapan hidupnya).

Yayasan LINI, tidak basa basi dalam upaya konservasi. Langsung di buatkan kolam-kolam budidaya untuk konservasi ikan Kardinal Banggai (Banggai Cardinal Fish) atau nama spesiesnya Pterapogon Kauderni. Lokasinya di Pulau Bone Baru, Banggai, Sulawesi Tengah. Tiga kolam ukuran diameter 3 m telah beroperasi. Perekonomian masyarakat membaik dan ekosistem terpelihara. Jempol dua buat semua upayanya.

Rekomendasi dan Saran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun