Mohon tunggu...
John Ardi
John Ardi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Rohaniwan

Rohaniwan, Menyukai musik, menyukai edit gambar, menyukai sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja

29 September 2021   00:36 Diperbarui: 29 September 2021   00:39 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja datang matahari pergi.

Senja hadir perpisahan menyengat hati.

Senja menyapa kesepian melanda.

Senja menyapu semesta namun tak membersihkan luka

Senja mengundang sunyi namun sunyi menjadi menyanyian hati

Senja memandu matahari namun hati tersesat dalam cahayanya

Senja, menjadi rupa tentang Nya

Senja, menjadi syukur tentang kebajikan Nya

Senja, menjadi masa di mana doa dilantunkan ke hadirat Nya

Senja adalah ombak yang bergelombang

Senja adalah matahari berbinar menawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun