Mohon tunggu...
johan tentua
johan tentua Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Universitas Katolik Darma Cendika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan dan Pemberdayaan Pengrajin Tahu di Kediri Melalui Pembuatan Mesin Pemotong Tahu Berbasis Ergonomi

20 Februari 2023   10:40 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:45 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahapan Penyaringan,  tahapan berikutnya penyaringan  sari kedelai menggunakan  kain  mori yang di gantung serta digerakkan dengan tenaga manusia bertujuan memisahkan sari kedelai dan ampasnya. Proses penyaringan menghasilkan sari kedelai sebanyak 54 Kg dan ampas sebanyak

9 Kg. Proses penyaringan dilakukan dengan melewatkan air buangan secara gravitasi melalui lapisan bahan berpori.

Tahapan Penggumpalan, sari kedelai di tambah dengan asam cuka 18 liter. Penggumpalan untuk mengendapkan  dan  menggumpalkan  protein  yang  ada  pada  sari  kedelai  sehingga  dapat memisahkan whey dengan protein yang sudah digumpalkan (Djayanti, 2015).

Tahapan Pencetakan, tahap berikutnya yaitu pencetakan proses ini menghasilkan gumpalan tahu sebanyak 43 Kg kemudian diambil dan dituangkan ke dalam cetakan berbentuk persegi ukuran 77  x  107  cm  dengan  dilapisi  dengan  kain  putih  dan  isi  hingga  penuh.

Pemotongan tahu tidak rapi dan berantakan sehingga hasil pemotongan tahu tidak optimal. Pemotongan tahu masih menggunakan penggaris sehingga terkadang ukuran tahu tidak presisi dan postur pekerja juga menunduk kebawah sehingga bisa menyebabkan nyeri pada bagian otot punggung

Dokpri
Dokpri
Pada kondisi awal peneliti mendapatkan informasi sebelumnya ada keluhan-keluhan kelelahan dan rasa sakit terutama disekitar punggung. Kemudian hasil rancangan pertama alat pemotong tahu peneliti juga mencari penyebab-penyebab keluhan dengan menggunakan metode rula dengan menggunakan rekaman posisi pekerja (Ramadhan et al., 2021). Pengumpulan data posisi kerja pemootong tahu ini dengan menggunakan gambar rekaman yang telah dilakukan. Gambar rekaman yang diambil adalah pada bagian pemotongan. Dimana sudut posisi kerja yang diambil (dihitung) adalah saat pekerja bekerja pada waktu itu. Dengan diambil sebagai sampel seluruh bagian pemotongan sebanyak 1 subjek secara simulasi, hal ini dikarenakan pada pekerja lain pekerjaannya dianggap sama kemudian dibuat alat pemotong tahu berdasarkan dari hasil perhitungan dan perbedaaan nya cukup signifikan. Pekerja tidak mudah capek dan posisi kerja membaik dan bisa menaikan produktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun