Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

786 Ternyata Bukan Angka Biasa, Simbol Keberkahan?

30 Januari 2023   16:17 Diperbarui: 30 Januari 2023   16:22 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarapan di Warung Pojok 786 bersama teman-teman, Jumat, 13 Januari 2023 (Dokumen pribadi)

Ibnu Allan Asy Syafii mengatakan, jika disebut tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan bismillah. Sedangkan jika disebut basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan bismillahirrahmanirrahim.

Sabda Rasulullah Saw., "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Swt. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Swt. di awal, hendaklah ia mengucapkan bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR Abu Daud dan Timidzi).

Kemudian, dari Hudzaifah, nabi Muhammad saw. bersabda, "Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya."

Selanjutnya, menggunakan tangan kanan dan makan apa yang tersaji di hadapan. Jangan makan apa yang ada di hadapan orang lain ketika kita makan dalam satu nampan.

Dari Umar bin Abi Salamah, Rasulullah saw, bersabda padanya, "Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu." (HR. Bukhari).

Angka 786 memang bukan angka biasa, tetapi angka istimewa. Setidaknya bagi pemilik Warung Pojok 786 di Sungai Pakning tersebut.

Namun demikian, 786 tak bisa dipakai untuk menggantikan bismillahirrahmanirrahim, baik dalam komunikasi lidah maupun tertulis. Bersalahan.

Wallahu alam bishawab! *****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun