Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

786 Ternyata Bukan Angka Biasa, Simbol Keberkahan?

30 Januari 2023   16:17 Diperbarui: 30 Januari 2023   16:22 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Pojok 786 di Kelurahan Sungai Pakning, Kec. Bukit Batu (Dokumen pribadi)

Jumlah desa/kelurahan di Kec. Bukit Batu, Kab. Bengkalis, Riau, ada 10. Sungai Pakning merupakan satu-satunya kelurahan. Kelurahan ini juga menjadi ibu kota kecamatan tersebut.

Dalam bahasa Melayu (bukan bahasa Indonesia), padanan kata sungai adalah sei, sehingga Sungai Pakning juga kerap atau sering disebut sebagian orang Sei Pakning.

Di Sungai Pakning ada warung untuk menikmati sarapan. Namanya Warung Pojok 786. Namanya juga warung, bila makan dan/atau minum di tempat ini mestilah berbayar. Tak percuma.

Kafe 786 berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman. Sekitar 300 meter dari kade feri Sungai Selari, atau kurang lebih 200 meter dari SPBU/Kantor Camat Bukit Batu, arah ke Kab. Siak/ Kota Pekanbaru. Ke arah kiri jika keluarga dari pelabuhan tersebut.

Bagi mereka yang dari pulau Bengkalis tujuan Siak, Pekanbaru, Dumai dan sebagainya, khususnya yang berangkat pagi hari dan tak sempat menyarap di rumah, banyak yang singgah di Warung Pojok 786 untuk makan pada waktu pagi.

Begitu pula kami pada Jumat pagi minggu kedua Januari ini. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru, kami pun mampir di Kafe 786 untuk menyarap. Tentu tak sendiri. Bersama teman-teman.

Berbagai menu makan dan minuman ringan tersedia di kafe tersebut. Di lidah kami, rasanya maknyus. Utamanya lontong sayur, lontong pecal, mi sagu dan mi goreng.

Kalau mampir di Warung Pojok 786, salah satu dari empat menu itu kami pesan. Bila mengemudi sendiri, ditambah secangkir kopi susu. Biar tak mengantuk di perjalanan.

Sarapan di Warung Pojok 786 bersama teman-teman, Jumat, 13 Januari 2023 (Dokumen pribadi)
Sarapan di Warung Pojok 786 bersama teman-teman, Jumat, 13 Januari 2023 (Dokumen pribadi)

Sepengetahuan kami, sangat jarang sekali tempat usaha atau merek dagang yang menggunakan angka sebagai bagian namanya seperti Warung Pojok 786. Begitu pula nama orang. Ada tapi tak lazim.

Nama orang yang menggunakan angka di antaranya putra ustaz kelahiran Palembang (Sumatera Selatan), Felix Yanwar Siauw, S.P.

Ustaz yang lahir Selasa, 31 Januari 1984 dengan nama Siauw Chen Kwok lebih dikenal sebagai Felix Siauw.

Dua putra alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang namanya menggunakan angka adalah Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 (2010), dan Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453 (2011).

Sebagaimana ustaz Felix Siauw untuk nama kedua putranya itu, pemilik Warung Pojok 786 mesti punya alasan tertentu dan kuat mengapa ia menggunakan angka buat sebutan tempat usahanya itu.

Sejauh ini kami belum tahu sebab musababnya. Tapi bisa jadi pemilik Warung Pojok 786 pernah melancong/pesiar ke Myanmar?

Myanmar merupakan salah satu negara ASEAN yang dulu dikenal sebagai Burma dan disebut Burman di dunia barat.

Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar secara resmi dilakukan pada tanggal 18 Juni 1989. Saat itu Myanmar dipimpin dewan pemerintah (junta) militer.

Di Myanmar, angka 786 menjadi simbol umat muslim. Angka 786 sering terlihat di rumah-rumah dan toko-toko umat muslim. Angka itu menjadi simbol berkah bagi umat Islam.

Di Myanmar, angka 786 bukan angka biasa. Angka tersebut diartikan bismillahirrahmanirrahim.

Terlepas dari itu, apa pun profesi kita, ketika ingin memulai menunaikan sesuatu yang baik dan supaya mendapat berkah, mulailah dengan lafaz bismillahirrahmanirrahim (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang).

Dalam Islam, banyak adab dalam kehidupan sehari-hari yang dicontohkan Rasulullah saw. Untuk makan dan minum, antara lain membaca bismillah, berdoa sebelum makan, dan makan dengan tangan kanan.

Salah satu adab makan dan minum dalam Islam adalah mengucapkan tasmiyah. Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tasmiyah ketika makan adalah bacaan bismillah.

Ibnu Allan Asy Syafii mengatakan, jika disebut tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan bismillah. Sedangkan jika disebut basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan bismillahirrahmanirrahim.

Sabda Rasulullah Saw., "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Swt. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Swt. di awal, hendaklah ia mengucapkan bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR Abu Daud dan Timidzi).

Kemudian, dari Hudzaifah, nabi Muhammad saw. bersabda, "Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya."

Selanjutnya, menggunakan tangan kanan dan makan apa yang tersaji di hadapan. Jangan makan apa yang ada di hadapan orang lain ketika kita makan dalam satu nampan.

Dari Umar bin Abi Salamah, Rasulullah saw, bersabda padanya, "Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu." (HR. Bukhari).

Angka 786 memang bukan angka biasa, tetapi angka istimewa. Setidaknya bagi pemilik Warung Pojok 786 di Sungai Pakning tersebut.

Namun demikian, 786 tak bisa dipakai untuk menggantikan bismillahirrahmanirrahim, baik dalam komunikasi lidah maupun tertulis. Bersalahan.

Wallahu alam bishawab! *****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun