Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Romantisme Cinta Era Tahun 2000an

11 September 2020   10:17 Diperbarui: 11 September 2020   20:31 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukti Surat Cinta Saat itu. (Sumber foto: Dokumen Pribadi)

Ada apa dengan surat cinta? surat cinta adalah media yang sangat memungkinkan dilakukan di era tahun 2003-an kebawah karena selain sangat murah dan banyak hal yang dapat diceritakan disana seperti masalah perkuliahan, menanyakan kabar dan lain-lain. 

Surat cinta adalah pilihan yang sangat efisien dan efektif saat itu selain menelpon atau pulang kampung (ketemu dengan pasangan).

Saya masih ingat saat itu, hal pertama atau kalimat pertama yang biasa saya lakukan menulis surat cinta adalah membuat pantun. Contoh pantun yang sangat terkenal saat itu adalah: 

Bandung Dulu Baru Jakarta, Senyum dulu Baru di Baca. Ini adalah senjata pemungkas saya sebagai kalimat pembuka isi surat saya. Terkadang memutar otak juga untuk mengganti pantun lainnya agar dapat menarik pasangan saya saat itu yang menempuh kuliah di Medan. 

Biasanya setelah kalimat pembuka, diiringi dengan menanyakan kabar, cerita sedikit demi sedikit, permasalahan yang dialami, pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan balasan suratnya (sang kekasih).

Setelah bercerita panjang lebar dengan tulisan tangan (kategori mahasiswa sangat jelek karena tegak bersambung) yang mencoba agar layak baca. 

Saat itu saya menyadari tulisan tangan saya sangat jelek (mirip tulisan dokter), tapi tak mengurungkan niat (pengorbanan) agar dibuat layak baca. 

Hal lain yang biasa saya lakukan setelah bercerita panjang lebar adalah pantun penutup atau oretan-oretan berupa gambar yang berisi gambar panah Saya dan Kamu dan gambar hati (cinta).

Saya sangat ingat saat itu, gambar panah hati Saya cinta Kamu biasanya agak digambar dengan baik dan sedikit diwarnai. Mengingat itu terkadang saya tertawa saat ini karena eranya pada sat itu adalah masih seperti ini (surat menyurat). Setelah menulis surat cinta ini biasanya saya akan ke kantor pos untuk mengirim surat ini. 

Proses sebelum menulis surat yang biasa saya lakukan mencari dan membeli surat cinta yang wangi dan menarik untuk kategori saya di pusat perbelanjaan. 

Dapat dibayangkan semoga surat saya saat itu dapat diterima oleh pasangan saya secepatnya (biasanya saat itu lama proses pengiriman memakan waktu 1 minggu). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun