Oleh sebabnya para preman tua sadar sendiri akan eksistensinya dan perlahan menanggalkan atribut kepremanannya. Sebab jika dia tetap mempertahankan eksistensi kepremananya mereka akan diserbu oleh golongan yang lebih muda. Ibarat kata pepatah tidak boleh ada dua harimau di satu gunung yang sama. Dengan pensiun dengan kesadaran sendiri tanpa mesti diserbu akan membuat dirinya terlihat "berharga diri" dan tidak akan menimbulkan kerugian akibat serbuan para preman muda.
Ketiga: Memiliki kemampuan finasial atau setidaknya cara mendapatkan finansial
Tak dapat dipungkiri bahwa uanglah yang menjadi tujuan para preman. Uang itu bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya tanpa mesti harus "sia-sia" mengikuti kegiatan persekolahan. Maka dengan cara pintas ia akan terjun ke dunia premanisme.
Di situ akan terpampang jelas akan limpahan duit yang bisa diperoleh dengan perkara "mudah". Hanya bermodalkan nyali dan sifat rela mati demi negara uang bergeluyuran di hadapannya. Tapi yaitu, uang yang diperolehnya akan dipergunakan sebagai modal awal berbisnis.
Bisnis yang dijalankan, perlahan akan dapat memperanakkan uang kembali. Entah berbisnis makanan atau menjadi penyalur tenaga keamanan. Dengan memiliki kemampuan finansial itu atau insting bisnis memperoleh uang itu akan membuat dirinya pensiun meninggalkan dunia hitam.
Tapi yang pasti usia akan bertambah dan tenaga berkurang. Gunakan waktumu sebaik mungkin belajar agar tidak menjadi sosok yang menakutkan masyarakat.Â