Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi).

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pesan Kang Mus Kepada Sahrini dalam Sinetron Preman Pensiun Menyadarkan Kaum Perempuan Agar Mau Belajar Masak

1 April 2024   23:55 Diperbarui: 2 April 2024   20:27 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Tangkapan layar channel YouTube Rita Novianti/ foto Kang Mus dalam film Preman Pensiun.

Preman Pensiun adalah sebuah judul film yang pernah tayang di RCTI. Film ini pertama kali tayang pada tanggal 12 Januari 2015. Filmnya dimulai sejak pukul 17. 00 WIB

Serial  ini adalah produksi MNC Pictures yang  disutradarai oleh Aris Nugraha dan diperankan oleh  Epy Kusnandar, Dedy Petet, dan Mat Drajat. Secara garis besar film ini bercerita tentang kehidupan premanisne di Kota Bandung.

Suatu ketika Kang Mus baru saja ngobrol bersama Sahrini, anak perempuannya di ruang tamu. Kini ia duduk di ruang tengah bersama istri dan neneknya yang sedang sibuk mengiris sayuran.
Si nenek melontarkan pertanyaan, "Si eneng lagi apa di depan ?"
"Baca komik Jepang." Sahut Kang Mus seketika.
"Kasih tahu suruh kesini untuk bantu-bantu belajar masak." Pesan si  nenek kepada Kang Mus.
Kang Mus lalu beranjak berdiri menemui Sahrini di ruang tamu. Kang Mus masih mendapati putri semata wayangnya itu memegang komik, asyik membaca tak menghiraukan suara disekitar.

"Neng !" Panggil Kang Mus kepada  putrinya yang masih fokus membaca komik Jepang.
" Apa ?" Sahut Sahrini dengan kedua mata masih berjibaku dengan komik di tangannya.
"Mama sama nenek lagi kerja  sama. Kamu sana  bantu-bantu sekalian belajar." Ujar Kang Mus.
"Belajar apa ?" Tanya Sahrini
"Belajar masak." Jawab Kang Mus  secukupnya.

"Neng gak hobi masak." Timpal Sahrini  sembari masih asyik membaca buku komik. Jawaban Sahrini ini membuat Kang Mus merasa kecewa . Ia kemudian mulai naik pitam.
"Neng !"
"Apa ?" Sahrini menjawab tanpa menoleh ke ayahnya.
"Bapak lagi ngomong. Coba kamu lihat ke bapak !" Ucap Kang Mus dengan suara lantang. Kang Mus angkat bicara,

"Belajar memasak bagi perempuan itu bukan soal hobi. Itu keharusan. Nanti kalau kamu sudah dewasa, kamu punya rumah tangga, punya suami, punya anak siapa yang masak ?"

"Pembantu." Jawab Sahrini cetus. Kang Mus mengelus dada. 

"Kamu sudah yakin hidup kamu seperti apa di masa depan ? Yakin jadi orang yang mampu bayar pembantu ? Kalau suami kamu nanti lebih susah dari bapak gimana ? Kalau suami kamu nanti  lebih bodoh dari bapak gimana ? Terus kalau kamu sendiri juga tidak bisa apa-apa gimana?

"Sini komiknya ! "

"Sini  !" Amarah Kang Mus memuncak. Lalu Sahrini berdiri menyerahkan buku komiknya kepada sang ayah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun