Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Telepon Itu Tak Pernah Datang untuk Cristiano Ronaldo

1 Januari 2023   02:39 Diperbarui: 1 Januari 2023   19:15 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo memberikan reaksi kepada para penggemar setelah kemenangan Portugal atas Swiss di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Laga Portugal vs Swiss di Stadion Lusail pada Rabu (7/12/2022). (Foto: JUSTIN SETTERFIELD via kompas.com)

Pindahnya Cristiano Ronaldo ke klub Al-Nassr menyulut kontroversi, pertanyaan dan juga kesedihan. Publik akan kehilangan aksinya lewat siaran langsung, karena terkait hak siar Liga Arab.

Banyak yang bertanya, apakah Ronaldo yakin dengan keputusannya bergabung dengan Al-Nassr meski dengan bayaran selangit. Kepastian ke Al-Nassr diumumkan oleh klub itu, Sabtu (31/12/2022) dengan menyebut kontrak selama dua setengah tahun hingga Juni 2025.

Ronaldo mencetak gol ke gawang Ghana pada duel grup H Piala Dunia 2022 , Kamis (24/11/2022). Foto : AP Photo/ Menu Fernandez
Ronaldo mencetak gol ke gawang Ghana pada duel grup H Piala Dunia 2022 , Kamis (24/11/2022). Foto : AP Photo/ Menu Fernandez

Al-Nassr dilatih Rudi Garcia, mantan pelatih AS Roma. Di sana juga terdapat bintang Kamerun, Vincent Aboubakar dan mantan kiper Napoli, David Ospina

Menurut pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, Ronaldo akan digaji 200 juta euro per tahun atau (sekitar Rp 3,3 triliun), sudah termasuk kesepakatan komersial.

Selain itu, Ronaldo juga akan berperan sebagai duta besar untuk membantu upaya bersama Arab Saudi dengan Mesir dan Yunani untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Kepindahan sensasional Cristiano Ronaldo ke Al Nassr datang hanya dua bulan setelah wawancara eksklusifnya dengan Piers Morgan, jurnalis ternama Inggris. Ikon Portugal itu mengatakan dia masih bisa bermain di level tertinggi.

Namun wawancaranya dengan Morgan bukanlah pertama kalinya dia menyatakan keinginannya untuk mengakhiri karier di level tertinggi.

Mantan bintang Real Madrid, Juventus, dan Man United itu sebelumnya mengatakan kepada Johnathan Ross pada 2015 bahwa ia bermaksud mengakhiri kariernya dengan "klub bagus".

""Dalam pikiran saya, saya ingin finis di level atas," dia memulai.

"Saya ingin menyelesaikannya dengan bermartabat, jadi dengan klub yang bagus. Bukan di AS, Qatar atau Dubai karena itu tidak baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun