Infrastruktur yang kini ada di MFP, dan akan bertambah, bagi Kahudi tak sekedar jadi tempat untuk berlatih atau bertanding.
Di MFP tak hanya beberapa kegiatan yang digelar, tapi juga jadi tempat untuk kursus kepelatihan, berdiskusi dan berbisnis.
"Saya punya obsesi adanya ekosistem dan pembinaan usia muda yang jenjangnya jelas. Tentu ini berdasarkan situasi yang ada. Di luar negeri pembinaan usia muda langsung lewat klub, sedangkan di sini beda. Lewat ekosisten yang baik bisa memfasilitasi ke jejanjang yang lebih baik."
" Karena itu, seperti saya sampaikan dalam berbagai obrolan, di daerah lain juga membangun tempat serupa," kata ayah dari Azhra Fahira dan Cahaya Audina itu.
Sedangkan untuk sesama pelatih ia berharap mereka selalu meng-upgrade pengetahuan dari siapapun, dari manapun. Ini tak lain agar pelatih bisa memberikan informasi dan motivasi ke pemain sebagai bekal mereka menapak ke jenjang yang lebih tinggi.
Kini Kahudi makin mantap menapakkan kaki di MFP sembari mewujudkan beberapa hal yang jadi mimpinya, melakukan hal nyata untuk kemajuan sepak bola.
Ia telah belajar dan berhutang budi pada sepak bola. Hutang yang akan ditebusnya dengan menjalani bisnis seperti yang tampak di Maguwoharjo Football Park saat ini. ***