Jakarta, 5 Oktober 2025 --- Suasana hangat dan penuh semangat memenuhi ruang Toba Dream, Jakarta Selatan, saat kelompok musik Boi Akih Duo, yang terdiri dari Monica Akihary dan Niels Brouwer, tampil dalam konser amal bertajuk "Nada dan Daya untuk Maluku."
Konser ini menjadi sebuah perayaan musik yang sarat makna---menghadirkan harmoni antara keindahan jazz dan kepedulian terhadap masa depan pendidikan anak-anak di Maluku.
Menurut Monica Akihary, konser ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap generasi muda di Maluku.
"Kami ingin lewat musik menghadirkan daya dan harapan bagi anak-anak di Maluku. Semoga setiap nada yang kami mainkan menjadi semangat untuk mereka terus belajar dan bermimpi," ujar Monica.
Seluruh hasil donasi dari konser ini akan disalurkan melalui Yayasan Tita Ina Ama, lembaga yang aktif mendukung berbagai program pendidikan di Maluku---mulai dari penyediaan bahan bacaan, kegiatan literasi, hingga bantuan dana pendidikan bagi anak-anak.
Konser "Nada dan Daya untuk Maluku" turut mendapat dukungan dari berbagai komunitas dan lembaga yang memiliki kepedulian serupa, seperti Komunitas Buku Voor Aboru, Bahasa Basudara, Erasmus Huis, FPK, serta Tuankotta & Partners.
Acara konser juga dimeriahkan oleh penampilan tari "Tabola Bale" dari SMPK 1 Penabur Jakarta, di bawah pimpinan Richella Patrezia Van Harling.
Tarian yang tengah populer di Indonesia ini berhasil memikat perhatian penonton dengan energi dan kekompakan para penari muda SMPK 1 Penabur Jakarta.
Kolaborasi lintas komunitas ini menunjukkan bahwa ketika seni dan solidaritas berjalan beriringan, harapan untuk pemerataan pendidikan di Indonesia Timur semakin nyata.