Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Update Teknologi: Pengelolaan Ventilasi di Tengah Pandemi

24 Agustus 2021   08:35 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:10 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seberapa Baik Ventilasi di Area Lokal Kita? Diadaptasi dari: New Scientist, 21 Agustus 2021, hlm. 13.

Seberapa Baik Ventilasi di Area Lokal Kita?
Cara termudah untuk memeriksa apakah sebuah ruangan berventilasi baik adalah dengan menggunakan sebuah monitor CO2. Jumlah CO2 memberitahu kita berapa banyak udara yang dihembuskan oleh orang lain, asalkan tidak ada sumber lain, misalnya kompor gas. Udara luar ruangan memiliki konsentrasi CO2 sekitar 410 bagian per juta (ppm).

Meskipun tidak ada data spesifik tentang harus seberapa berventilasi sebuah ruangan untuk mencegah penularan virus Corona, konsentrasi di bawah 800 ppm dianggap oleh para ilmuwan berventilasi baik, di atas 800 ppm perlu dikhawatirkan dan di atas 1.500 ppm sebagai tanda kita harus segera keluar dari ruangan itu.

New Scientist menguji udara di berbagai lingkungan di sekitar London. Hasilnya diberikan pada gambar di bawah ini.

Seberapa Baik Ventilasi di Area Lokal Kita? Diadaptasi dari: New Scientist, 21 Agustus 2021, hlm. 13.
Seberapa Baik Ventilasi di Area Lokal Kita? Diadaptasi dari: New Scientist, 21 Agustus 2021, hlm. 13.

Kepustakaan:
1. News, The Ventilation Problem, New Scientist, 21 Agustus 2021, hlm. 12-14.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 24 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun