Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 46 (Cahaya): Manusia Tidak Kasat Mata

4 Agustus 2021   23:46 Diperbarui: 4 Agustus 2021   23:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film The Invincible Man (Manusia Tidak Kasat Mata) tahun 2020. Sumber: https://cinema2cinema.com/

Jadi, karena Anda bisa membuat bubuk kaca tidak kasat mata dengan memasukkannya ke dalam cairan dengan indeks bias yang hampir sama, Anda bisa juga membuat benda transparan lain menjadi tidak kasat mata jika Anda memasukkannya ke dalam media apa pun yang memiliki indeks bias yang hampir sama.

Anda juga bisa melihat bahwa bubuk kaca bisa dibuat lenyap di udara, jika indeks biasnya bisa dibuat sama dengan indeks bias udara."

"Ya, ya," kata Kemp, "tapi manusia bukan bubuk kaca!"

"Ya," kata Griffin, "bahkan manusia lebih transparan!"

"Omong kosong!"

"Anda seorang dokter, mengapa Anda bisa berkata demikian? Apakah Anda sudah melupakan ilmu fisika Anda dalam 10 tahun? (Bayangkan saja semua benda yang transparan tapi tampaknya tidak demikian!) Kertas, misalnya, terbuat dari serat transparan, dan kertas terlihat putih dan buram hanya karena alasan yang sama dengan bubuk kaca berwarna putih dan buram. Celah antara partikel-partikel serat kertas minyak berwarna putih diisi dengan minyak sehingga  tidak ada lagi pembiasan atau refleksi, kecuali di permukaan, dan menjadi transparan seperti kaca. Bukan hanya kertas, tetapi serat kapas, serat linen, serat wol, serat kayu, tulang, otot, rambut, kuku, saraf, seluruh tubuh manusia, kecuali sel darah merah dan pigmen rambut, semuanya terbuat dari jaringan yang transparan dan tidak berwarna sehingga hanya sehingga cukup untuk membuat kita tidak kasat mata.... "'

Pembuktian dilakukan dengan transparansi yang cukup besar dari jaringan hewan albino yang tidak berbulu (jaringan hewan ini benar-benar tanpa pigmen).

Seorang ahli zoologi yang kebetulan mengambil katak albino di dekat Detskoye Selo pada musim panas 1934, menguraikannya sebagai berikut:
"Kulit tipis dan jaringan otot katak albino adalah transparan dan Anda bisa melihat kerangka dan organ visceral melalui kulit dan jaringan otot itu. Kontraksi otot jantung dan gerakan usus terutama terlihat jelas melalui perut."

Griffin menemukan cara membuat semua jaringan tubuh manusia dan bahkan pigmennya menjadi transparan. Dia menerapkan penemuannya ke tubuhnya sendiri untuk mendapatkan hasil spektakuler dari invisibilitas total.

Dalam artikel berikutnya kita akan melihat apa yang terjadi dengan Griffin si manusia tidak kasat mata itu.

Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 4 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun