Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 18 (Gerak): 1/1.000 Detik

29 Juli 2021   22:49 Diperbarui: 29 Juli 2021   23:09 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The New Accelerator (Akselerator Baru), cerita pendek fiksi ilmiah karya H.G. Wells pada 1901. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/The_New_Accelerator#/

Jika, dalam pikiran kita, kita bisa memotret kesan yangberlangsung 1/1.000 detik, dalam "sekejap mata" kita akan menangkap 2 gerakan halus kelopak mata, yang dipisahkan oleh periode di mana kelopak mata beristirahat.

Secara umum, kemampuan untuk melakukan hal seperti itu akan sepenuhnya mengubah gambaran yang kita dapatkan tentang dunia di sekitar kita dan kita akan melihat hal-hal ganjil dan aneh yang dijelaskan oleh H.G. Wells cerita pendek fiksi ilmiahnya, The New Accelerator (Akselerator Baru).

Cerpen ini menceritakan tentang seorang pria yang meminum campuran aneh yang menyebabkan dia melihat gerakan cepat sebagai serangkaian fenomena statis yang terpisah.

Catatan:
Akselerator Baru adalah cerita pendek fiksi ilmiah tahun 1901 oleh HG Wells, pertama kali diterbitkan di The Strand Magazine pada Desember 1901. Cerita ini membahas ramuan yang  ditemukan oleh Prof. Gibberne, yang mempercepat semua proses fisiologis dan kognitif individu berkali-kali lipat, sehingga meskipun individu tersebut tidak merasakan perubahan dalam diri mereka sendiri, dunia luar tampak hampir membeku, dan hanya gerakan benda yang bergerak paling cepat, misalnyaujung cambuk yang retak, yang bisa dirasakan.

Eksplorasi konsekuensi dari proses ini tidak lengkap, misalnya, penemu ramuan dan rekannya mendapati bahwa ketika berada di bawah pengaruh obat mujarab itu mereka bisa dengan mudah menghanguskan pakaian mereka dengan panas yang dihasilkan oleh gesekan terhadap udara saat mereka berjalan, saking cepatnya gerakan mereka, tetapi gesekan udara yang sama ini akan membuat mustahil untuk bernapas dengan kecepatan yang sama, dan kesulitan ini diabaikan oleh Wells.

Obat ini memiliki manfaat serta risiko yang cukup besar. Ini menunjukkan kiasan yang juga hadir dalam karya sastra Wells lainnya yang menggambarkan kemungkinan penemuan ilmiah yang bisa menjadi berkah maupun kutukan.

Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 29 Juli 2021

Johan Japardi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun