Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tutorial untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

7 Juni 2021   16:35 Diperbarui: 19 Juni 2021   17:25 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul booklet Katakan YA pada Hidup karya Ivan Burnell, terjemahan Johan Japardi (Berlisensi). 

Sebagaimana yang saya katakan dalam artikel saya: Bahasa Inggris: Tips Sukses Belajar Tidak Eksis, Kecuali Kiat Pribadi, Hah?, di sini saya juga ingin mengatakan bahwa bukan hanya pembelajaran bahasa Inggris, tapi keberhasilan dalam semua kegiatan hidup kita yang lain juga memiliki "kiat pribadi" yang ada di dalam diri kita masing-masing, dan sekarang saya bagikan kiat pribadi saya, yang merupakan hasil refleksi pembelajaran dan aplikasi konten buku Katakan YA pada Hidup (Say YES to Life) karya Ivan Burnell.

Artikel yang kontennya saya ambil dari diary saya yang secara berkala saya mutahirkan ini agak "panjang," tapi anggaplah Anda sedang membaca sebuah cerpen. 

Setelah saya rapikan dan nomori, renungan pribadi ini memiliki 64 poin, yang mungkin berisi poin-poin dengan esensi yang serupa. Anda bebas mengabaikan poin yang menurut Anda tidak perlu atau tidak penting. Dalam diari saya, di bawah setiap poin saya beri spasi untuk diisi.

Saya mulai.

Kuingat masa-masa ketika aku membaca buku yang antara lain menjamin aku akan hidup lebih lama, lebih bahagia, lebih kaya? Berhasilkah? Mengapa? Bagaimana kalau sekarang kugali dan kukembangkan kiat pribadiku?

Aku membuat pilihan-pilihanku SENDIRI: kebahagiaan, sukses, sehat, bahkan kaya, dan sebagainya. Apa yang tidak kupahami adalah mengapa sebelumnya aku membuat pilihan- pilihan yang tidak mendatangkan hasil yang demikian. Jadi, apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan?

Aku pun lalu:
1. Bertanya pada diriku sendiri: Apakah sesungguhnya aku tahu apa yang kuinginkan?
Sampai aku tahu apa yang sesungguhnya kuinginkan, barulah aku melanjutkan untuk memikirkan bagaimana cara mendapatkannya.
2. Mencintai dan menerima diri sendiri.
Apakah aku mencintai diriku apa adanya? Jika aku memberikan energi untuk mencintai diriku, energi itu akan bertumbuh walau aku tidak merencanakannya.
Senyum membuahkan senyum, hardikan membuahkan hardikan.
Aku pun lalu sampai pada kesimpulan bahwa mencintai dan menerima diri sendiri adalah pemberian sejati dari aku kepada orang lain.
3. Kemana aku menyalurkan energiku?
Jika aku benar-benar ingin melakukan sesuatu, aku akan menemukan caranya.
Jika aku tidak ingin melakukannya, aku akan mencari alasan.
Jika aku menemukan alasan, aku tidak benar-benar ingin melakukannya.
4. Apakah alasanku memberitahukan sesuatu kepada diriku?
Aku tidak mengajukan pertanyaan yang tidak kuinginkan jawabannya.
5. Apakah aku menjebak diriku sendiri?
Kesalahan hanyalah satu langkah dalam proses pembelajaran.
Ketika aku jatuh, aku akan bangkit kembali.
6. Hasrat terbesar adalah merasakan dicintai.
Aku tahu aku dicintai karena.....
7. Aku mendapatkan dari hidup apa yang kuinginkan dari hidup.
Jika aku tidak menyukai apa yang telah kumiliki, aku harus menginginkan yang lain.
Aku menginginkan.....
8. Ketahuilah apa yang kuketahui, tetapi ketahui jugalah bahwa selebihnya aku tidak ketahui.
9. Apakah aku menggunakan apa yang kuketahui atau hanya yang kupikir aku ketahui?
10. Rencanakan di depan hal-hal yang akan dilakukan setiap hari.
Mengapa? Karena aku yang akan mengontrol waktu, bukan waktu yang mengontrolku.
Hal-hal yang akan kulakukan hari ini..............
Jadi sekarang aku tahu....
11. Saat ragu-ragu, lakukan sesuatu, walaupun itu salah.
Setidaknya aku akan menemukan sebuah cara dimana keberhasilan tak tercapai.
(Ini diilhami oleh ucapan Thomas Edison)
Jika aku 1 kali, 100 kali, bahkan 1.000 kali tidak berhasil, bagaimana? Lakukan lagi! Cuma.......... jangan lakukan dengan cara lama.
Intinya: Jangan pernah berputus-asa, jangan pernah menyerah!
12. Buatlah dunia menjadi tempat yang lebih baik ketimbang ketika aku memasukinya (Setiap hari!)
Bagaimana aku membuat dunia lebih baik hari ini?
13. Jika aku menunggu sampai punya keberanian untuk melakukan sesuatu, aku sama sekali tidak akan pernah melakukannya.
Keberanian timbul dari melakukan sesuatu!
Apa hal baru yang akan kulakukan hari ini?
14. Aku tidak belajar berenang dengan membaca buku tentang cara berenang.
15. Putuskan apa yang bisa dinegosiasikan. Negosiasikan apa yang bisa dinegosiasikan.
Jangan kompromi dengan apa yang sebenarnya jadi masalah bagiku.
16. Dimanakah aku berdiri kokoh?
Bakarlah semua jembatan, setidaknya jembatan yang menuju ke situasi-situasi buruk.
Akan kubakar jembatan yang menuju ke....
17. Ketika aku mengatakan "Aku tidak bisa," aku menidurkan pikiran kreatifku.
Katakan "YA!" yang membangkitkan kreativitasku, utamanya, "Katakan YA pada Hidup."
Akan kutemukan cara untuk mengatasi..........
Pujilah apa yang kusukai, dan aku akan mendapat lebih.
Kritiklah apa yang tidak kusukai, dan aku akan mendapat lebih.
18. Apa yang sangat aku inginkan?
Aku selalu punya waktu untuk melakukan apa yang ingin kulakukan.
Aku selalu tidak punya waktu untuk melakukan apa yang tidak ingin kulakukan.
19. Kusediakan waktu untuk...
Selalulah memberikan pilihan-pilihan. (Tetapi pastikan aku bisa menerima pilihan manapun yang kuambil). Hasil-hasil yang bagaimana yang kuinginkan?
20. Jika aku mandiri, apakah aku bebas?
Aku ingin bebas dari....
21. Jika aku bahagia, maka aku berada di jalur yang benar.
Aku bahagia ketika....
22. Jika aku tidak bisa mendefinisikannya, maka aku tidak bisa mendapatkannya.
Secara spesifik aku menginginkan....
23. Apa yang kutunggu?
Mulailah melakukan sesuatu dan selesaikanlah itu.
Produknya adalah rasa percaya diri.
Apa yang akan kuselesaikan hari ini?
24. Apakah hal-hal terbaik yang pernah terjadi pada diriku, atau hal-hal terburuk yang pernah terjadi pada diriku adalah pilihanku sendiri.
Aku memilih untuk....
25. Aku melaksanakan apa yang kupercayai, yang benar maupun yang salah.
Aku percaya....
26. Untuk menghangatkan hubungan, LIHATLAH apa hal-hal yang baik pada diri orang lain. Apa yang aku kukagumi? (Aku harus menemukan apa yang aku suka lakukan.)
27. Alamilah hidup untuk mengetahui nilai diriku.
Orang lain mengagumi aku karena....
(Tidak ada yang namanya beberapa orang yang lain daripada yang lain.)
28. Siapa pun bisa sukses JIKA memilih untuk sukses.
Apakah aku bisa hidup dengan memilih sukses?
29. Jika aku ingin tahu apa yang salah dengan diriku, dengarkanlah diriku sendiri ketika aku menjelaskan apa yang salah dengan diri orang lain.
Apakah aku sadar akan komentarku sendiri?
30. Terbuka dengan apa saja yang terjadi memberi pemahaman tanpa menilai.
Memahami diri sendiri secara mendalam adalah: Menemukan pemahaman diri yang mendalam pada....
31. Bersiapsedialah terlebih dulu untuk mengambil langkah berikutnya.
Bukan apa yang terjadi padaku, tetapi bagaimana aku menafsirkan apa yang terjadi pada dirikulah yang menentukan pandanganku terhadap dunia.
Aku bisa mengubah penafsiranku tentang....
32. Setiap sebab punya akibat tertentu. Oleh karena itu, setiap akibat punya sebab tertentu.
Apa yang telah kulakukan.... apa yang terjadi.
Jika aku menanam lobak dan yang tumbuh adalah jagung.... pasti aku telah menanam jagung!
Apakah yang kuperoleh adalah hasil dari apa yang memang ingin kutanam?
33. Jika kukatakan aku akan lakukan itu.... LAKUKANLAH ITU!
Apakah aku hidup sesuai dengan apa yang kukatakan?
Jika aku harus melakukannya, JANGAN LAKUKAN. Karena walau bagaimana pun hasilnya tidak akan positif.
Apakah yang ingin kulakukan?
34. Jika aku tidak tahu kemana aku akan pergi, bagaimana aku bisa ke sana?
Tujuanku hari ini adalah....
35. Apakah yang kuinginkan?
Jadilah diri sendiri. Seseorang akan menginginkanku. Biarkan mereka.
Aku akan membiarkan orang mengenal siapa sebenarnya aku....
36. Hal-hal yang terjadi bukan baik maupun buruk. Aku yang membuat pilihan.
37. Bagaimana aku berprasangka tentang hal-hal yang terjadi?
38. Buat keputusan. Sekarang buat keputusan itu bermanfaat.
39. Apakah kubuang energiku dengan membuat keputusan dua kali?
40. Pengetahuan adalah satu-satunya pelindungku terhadap serangan keraguan dan takut.
41. Bagaimana aku meningkatkan pengetahuan?
Segala sesuatu yang telah kulakukan di masa lampau merupakan latihan dasar bagi masa depanku.
Semua pengalamanku berguna.
Sukses adalah melakukan apa yang ingin aku lakukan.
Apa yang ingin kulakukan?
Aku mungkin bisa atau tidak bisa mengontrol apa yang terjadi pada diriku, tetapi sangat mungkin aku mengontrol bagaimana reaksiku.
Aku membuat pai apel ketika aku punya apel.
42. Apakah fokusku positif atau negatif?
Aku mendapatkan apa yang kuminta walaupun ketika aku tidak tahu aku memintanya.
Mintalah satu hari libur dan aku mungkin akan.... mendapat banyak hari libur....
Apakah aku tahu apa yang kuminta?
43. Jika aku menyambut lalu merangkul sebuah masalah, masalah itu akan menjadi sebuah  kesempatan. Inilah caraku bertumbuh.
Masalah apa yang bisa kusambut dan kurangkul hari ini?
44. Aku bertanggung jawab HANYA bagi diriku.
Sukses adalah sebuah perjalanan yang dimulai dengan langkahku yang pertama (Laozi). "Oh!!"
Apakah aku masih menunggu untuk mengambil langkah pertama itu?
45. Apa yang terjadi padaku disebabkan oleh AKU!
Temukanlah rahasia bagaimana aku menyebabkannya dan aku bisa memiliki apa saja yang kuinginkan dengan menggunakan rahasia ini.
Apakah aku bisa melihat hal-hal yang terjadi secara tidak emosional?
46. Mengambil kesimpulan MENGHENTIKAN pemikiranku.
Seberapa berprasangkakah aku, yang sebenarnya?
47. Gambar-gambar yang akan kusimpan dalam pikiranku adalah....
48. Mengetahui kemana aku akan pergi membuat keputusan lebih mudah diambil.
Aku akan pergi ke....
49. Untuk mendapatkan sesuatu, aku harus menolak yang sebaliknya.
Apakah aku siap untuk menolak apa yang tidak kuinginkan?
50. Ketika bimbang, lakukanlah sesuatu!
Jika ternyata itu salah, aku akan mengetahuinya.
51. Apakah aku tak berdaya?
Segala sesuatu yang menyatakan bahwa aku tidak bisa melakukan sesuatu bisa menjadi alasanku untuk tidak melakukan itu. Temukanlah cara untuk melakukannya.
Apakah aku menggunakan "aku tidak bisa" sebagai alasan?
52. Jika seandainya aku harus menderita agar menjadi hebat, mengapa hanya ada beberapa orang yang hebat?
Kehebatan berasal dari melakukan hal-hal yang hebat, bukan dari penderitaan.
Apa hal hebat yang bisa kulakukan hari ini?
53. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Pilihlah kebahagiaan atau kehilangan kebahagiaan.
Kebahagiaanku adalah....
54. Aku memilih untuk....
Ketika anak panahku meleset dari sasaran, bukan sasaran itu yang salah.
Apakah aku membidik lurus?
Tidak ada yang namanya pikiran acak.
Akulah yang menciptakan semuanya.
Pikiran-pikiranku....
55. "Kelesuan" berarti hilangnya gairah. Yang paling menarik bagiku adalah....
Jika pekerjaanku tidak menyenangkan, aku melakukan sesuatu yang salah. Ubahlah apa yang kulakukan, atau ubahlah caraku melakukannya. Apa yang ingin kuubah???
Jika aku tidak menyukai tempat dimana aku berada, mengapa aku masih berada di sana?
Aku telah memutuskan untuk....
56. Jika aku marah, menyingkirlah. Itu butuh keberanian....
Apakah aku melakukan (mengatakan) sesuatu ketika aku sedang marah?
57. Kearifan sering datang terbungkus dalam keheningan. (Sediakan waktu untuk merenung dalam hidupku.)
Apakah imajinasiku di waktu merenung?
58. Adalah tidak mungkin "tidak" melakukan sesuatu. Hanya mungkin melakukan sesuatu yang lain.
Apakah aku melakukan apa yang ingin kulakukan?
Lakukanlah apa yang kulakukan dengan bergairah atau.... lakukanlah sesuatu yang lain!
59. Apakah aku hidup dalam masa kini?
60. Perasaan-perasaan tidak puas menderu orang untuk mengisi kekosongan itu dengan.... harta, orang, kebisingan, obsesi, makanan, pekerjaan, kecanduan....
Apakah aku menyadari atau menutupi kekosonganku?
61. Satu-satunya tabiat yang bisa kukendalikan adalah.... tabiatku sendiri.
Apakah aku mengendalikan.... diriku sendiri?
Aku biasanya tahu ketika seseorang berbohong kepadaku.
Jadi aku memilih untuk tidak pernah berbohong, walau sekali pun, kepada orang lain.
62. Jika aku ingin berpesta, aku mengundang para tamu!
63. Apakah aku pernah menunggu agar hidup terjadi?
Untuk menjalani hidup yang menarik, aku harus menolak kebosanan. (Ini tidak semudah yang terdengar....)
64. BERTINDAKLAH DI LUAR BATAS KELAZIMAN! (Itu menarik bagiku dan menyenangkan orang lain!)
Batas apa yang kutembus hari ini?
Berguling-guling di atas tumpukan daun?
Memanjat pohon?
Berbicara seperti anak-anak?
Main balon atau meniup air sabun?
Meniru kelakuan anak kecil?

Mari, katakan YA pada hidup.

Jonggol, 7 Juni 2021

Johan Japardi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun