Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tutorial Harmonika dengan Metode Simak Johan Japardi

4 Juni 2021   06:05 Diperbarui: 4 Juni 2021   06:05 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.seydel1847.de/epages/Seydel1847.sf/secc4da847599/?Locale=en_US&ViewObjectID=16832&ChangeAction=SaveLocale&ChangeObjectID=56836820&Currency=EUR

Latar Belakang
Dari pengalaman pembelajaran dalam hidup saya, saya telah menginvensi sebuah metode yang saya namakan Metode Simak (Simplikasi-Akselerasi) Johan Japardi, yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran apa saja.

Salah sebuah aplikasi Metode Simak adalah dalam pembelajaran cara bermain harmonika, yang telah saya buktikan pada persis 50 orang murid saya, dan semuanya bisa bermain harmonika hanya dalam 10 menit. Selanjutnya kemahiran bermain anak-anak ini tergantung pada ketekunan mereka masing-masing. Saya menyarankan agar mereka rutin berlatih 10 menit setiap hari.

Uraian tentang aplikasi Metode Simak dalam pembelajaran harmonika bisa dilihat dalam artikel saya: 10 Menit Bisa Bermain Harmonika: Sim-ak Metodenya.

Harmonika yang Digunakan
Jenis harmonika yang bisa digunakan dalam tutorial aplikasi Metode Simak ini mencakup harmonika diatonik (diatonic harmonica, pabrik harmonika C.A. Seydel Shne menggunakan istilah blues harp), maupun harmonika tremolo.

Harmonika diatonik memiliki 10 lubang yang tak disekat, 20 not. Di sini saya contohkan dengan salah sebuah harmonika dalam koleksi saya, Seydel Shne 1847 Silver:

Sumber: https://www.seydel1847.de/epages/Seydel1847.sf/secc4da847599/?Locale=en_US&ViewObjectID=16832&ChangeAction=SaveLocale&ChangeObjectID=56836820&Currency=EUR
Sumber: https://www.seydel1847.de/epages/Seydel1847.sf/secc4da847599/?Locale=en_US&ViewObjectID=16832&ChangeAction=SaveLocale&ChangeObjectID=56836820&Currency=EUR

Seydel Shne 1847 Silver Blues Harp.
 
Harmonika tremolo memiliki lebih banyak lubang dibanding diatonik, dan yang paling umum digunakan adalah jenis 48 not. Tiap pasangan not terletak pada sebuah kolom yang ditengah-tengahnya disekat menjadi 2 lubang, jadi harmonika tremolo 48 not memiliki 24 lubang. Di sini saya contohkan dengan Suzuki Humming-24 (48 lubang).

Sumber: https://suzukimusic-global.com/products_single.php?parent_cate_cd=1&products_cate_cd=4&products_cd=48
Sumber: https://suzukimusic-global.com/products_single.php?parent_cate_cd=1&products_cate_cd=4&products_cd=48
Harmonika tremolo Suzuki Humming-24.

Aplikasi Metode Simak Johan Japardi dalam Pembelajaran Harmonika Diatonik

dokpri
dokpri
Harmonika Diatonik.

Perhatikan gambar di atas. Tiup adalah meniupkan udara ke dalam lubang harmonika, dan tarik adalah menarik udara keluar dari lubang yang sama. Tiup dan tarik saya tandai dengan garis bertanda panah.

Latihan 1: Tiap Pasangan Not.
1. Identifikasi lubang di mana not "do" terletak. Lubang ini berisi not "do" (tiup) dan "re" (tarik). Ini saya sebut lubang 1 (jangan dirancukan dengan penomoran lubang yang umum digunakan, dan jangan gunakan metode umum ini, karena "do" terletak pada lubang bernomor 4).
2. Fokus pada lubang 1 s/d 4 (1 oktaf, do-re-mi-fa-sol-la-si-do tinggi).
3. Mulai latihan dengan lubang 1, pasangan not "do" dan "re."
4. Lanjutkan secara bertahap dengan pasangan not dalam lubang 2 s/d 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun