AI dalam Pendidikan Islam: Boleh atau Berbahaya?
Kecerdasan buatan (AI) kini mulai masuk ke ranah pendidikan. Dari soal ujian otomatis, pengoreksi hafalan, hingga guru virtual. Tapi di tengah kemudahan ini, muncul satu pertanyaan penting: apakah AI cocok dan dibolehkan dalam pendidikan Islam?
Manfaat AI untuk Pendidikan Islam
- Baca juga: Etika AI: Ketika Mesin Harus Belajar Akhlak
Akses Belajar 24 Jam: Santri bisa bertanya ke chatbot AI kapan saja tanpa harus menunggu ustadz bangun tidur.
Pengajaran Personal: AI bisa menyesuaikan materi sesuai kemampuan murid.
Evaluasi Cepat dan Objektif: Tidak ada nilai karena 'anak kiai' atau 'anak biasa'. Semua dinilai algoritma.
Sumber: AI Generated Image ChatGPT 40 Propmt By Jody Aryono
Tantangan dan Risiko
-
Hilangnya Adab: Interaksi manusia dalam pendidikan Islam bukan sekadar transfer ilmu, tapi juga adab, barokah, dan keteladanan.
-
Data Bias: AI belajar dari data digital, bukan dari sanad keilmuan. Bisa jadi salah paham dalam menjawab soal agama.
Ketergantungan Teknologi: Kalau listrik mati atau server down, santri bisa ikut 'koma'.