Masih dalam rangkaian seminar budaya, sejak 16 s/d 18 Mei diadakan berbagai kegiatan antara lain: Lomba seni tari daerah dan seni tarik suara/musik etnik terutama diikuti para pelajar SD, SMP, SMA/SMK se-Wamena.
Menurut salah satu panitia, Naftali F.Rumbiak, lomba dimaksudkan selain dalam rangka menampilkan budaya lokal juga mencari bibit-bibit generasi penerus yang nantinya menjadi pelaku sekaligus sebagai pelestari budaya daerah. Di samping itu, diselenggarakan pula pameran budaya kuliner khas Wamena. Â
Tentu saja melalui kegiatan atau event-event demikian diharapkan kebudayaan daerah yang penuh dengan nilai-nilai kearifan lokalnya tidak tergerus oleh arus global yang kini cenderung mewabah hingga ke pelosok negeri sehingga (terutama generasi muda) tetap memiliki jati diri menjadi generasi penerus yang tangguh, memiliki karakter untuk ikut serta membangun daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
JM (17-5-2018).