Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peperangan yang Tak Usai di Cuaca Panas

31 Agustus 2022   14:44 Diperbarui: 31 Agustus 2022   14:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/TianaZZ

yang bikin bentol-bentol

oh, semut, mau kubasmi kau

dengan alkohol, bisa juga citrus oil,

atau sabun pencuci piring

tapi, sayang, lebih dari

seribu sayang-kasih,

kuingat-ingat biru langit

dan kuingat pula kalau

dilarang bunuh semut

dan akhirnya kugaruk-garuk saja

sebagai peperangan gerilya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun