Bermodal 4 buah Personal Computer (PC), mereka pun membuat 40 akun baru setiap hari sehingga, seolah-olah, ada player baru. Selain itu mereka juga menyiapkan ratusan nomor HP baru untuk membuat akun baru tersebut untuk mengelabui sistem IP Address.
Hasilnya? ... Penerimaan mereka bisa mencapai Rp. 50.000.000/bulan!
Tapi, kelima pemuda ini akhirnya dicyiduk Polisi karena dianggap telah melakukan perbuatan kriminal dengan membobol situs judi online.
Mungkin ... mungkin lho yaa ... diduga Polisi menerima laporan pengaduan dari bandar judi yang merasa mengalami kerugian karena situsnya dibobol. Atau bisa juga Polisi berpendapat bahwa pemberantasan judi online adalah urusan pihak Kepolisian bukan urusan masyarakat sipil.
Bagaimana kelanjutan kasus ini? ... Kita tunggu aja, kabar lebih lanjut apakah kelima pemuda ini akan mendapatkan Abolisi atau Amnesti karena membantu membuat kesal bandar judi online?
Hikmah yang dapat diambil adalah kriminal itu jangan dibalas dengan kriminal juga karena akan menjadi kriminal kwadrat (dosanya diatas kriminal biasa).
*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI