Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peluang Disrupsi dengan "Toll-Go"

23 Januari 2018   22:11 Diperbarui: 24 Januari 2018   04:33 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

###

Tapi sistem "Toll-Go" yang saya maksud diharapkan dapat dikembangkan lebih jauh dari sekedar "electronic road pricing". Sebab "Toll-Go" semestinya juga bisa menjangkau hingga kontrak kesepakatan tingkat pelayanan (service level agreement) yang setara dengan pengorbanan biaya yang dikenakan kepada penggunanya.

Teknologi sesungguhnya telah memungkinkan Indonesia, menerapkan ketentuan sanksi kepada pengelola jalan tol, jika tingkat pelayanan yang diberikan tidak sesuai. Misalnya, karena terjadi suatu "hambatan" di jalan tol karena terjadi kecelakaan yang tidak ditangani sigap; sehingga mengganggu laju kendaraan yang melintas.Aplikasi "Toll-Go" semestinya mampu digunakan untuk mengakomodasi transaksi kompensasi yang menjadi hak pelanggan. Mulai dari pemotongan biaya yang mestinya dibayar saat normal, hingga ketentuan denda yang harus dibayar pengelola jalan tol kepada pelanggan jika penyimpangan pelayanannya menjadi begitu buruk.

"Toll Go" juga bisa dimanfaatkan untuk menetapkan "tarif dinamis". Maksudnya, biaya yang dikenakan kepada pelanggan yang melintas di jalan tol, bukan semata bervariasi karena jarak, tapi sesuai dengan kepadatan lalu lintasnya. Dengan demikian, tarif pada jam sibuk akan berbeda dibanding saat normal maupun sepi.

Dengan demikian "Toll-Go" juga memungkin pelanggan melakukan "pemesanan" perjalanan. Maksudnya, melalui pemesanan lebih awal untuk melintas pada interval waktu tertentu (misalnya 7:00 - 7:15 pagi hari), pelanggan mungkin tidak terkena tarif yang lebih tinggi. Seperti sistem penjualan tiket pesawat hari ini yang menawarkan harga lebih murah ketika masih banyak bangku yang tersedia.

###


Hal lain yang menjengkelkan di jalan tol hari ini adalah ketika mereka harus melakukan perawatan. Jumlah lajur yg tersedia dikurangi karena sebagian tertutup agar pekerjaan perawatan dapat dilakukan. Tapi pelanggan harus membayar tarif yang sama meskipun tingkat pelayan yang diberikan, sangat mudah diantisipasi turun drastis.

Pada kondisi demikian, "Toll-Go" bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk memberi kompensasi kepada pelanggan yang melintas, tapi juga memberitahukan dan merekomendasikan rute alternatif yang dapat dilalui.

"Toll-Go" juga mampu mendesak pengelola jalan tol untuk sungguh-sungguh memperhatikan "sistem tanggap darurat" yang harus disediakan. Sebab selama ini, kemacetan yang terjadi ketika terjadi kecelakaan, sering tak sigap ditangani karena keterbatasan perlengkapan yang ada di sekitar lokasi kejadian. Ketentuan sanksi yang harus mereka penuhi jika kontrak tingkat pelayanan standar tak terpenuhi, menyebabkan pengelola jalan tol harus sungguh-sungguh memperhatikan kemampuan sistem tanggap daruratnya. 

### 

"Toll-Go" merupakan salah satu peluang "disrupsi" yang ditawarkan Revolusi Budaya Digital, bukan hanya dalam tata kelola jalan tol, tapi juga sistem transportasi secara lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun