Hari Pendidikan Nasional 2025 kembali mengingatkan kita pada makna sesungguhnya dari kata "belajar" yang kerap terlupakan di tengah hiruk-pikuk angka, sistem, dan statistik.
Di balik bangku kayu dan papan tulis berdebu, tersimpan ribuan cerita yang tidak tercatat dalam rapor, namun mengubah hidup banyak orang secara diam-diam.
Bukan hanya soal ujian atau nilai akhir, namun tentang bagaimana seorang guru mengajarkan kesabaran lewat tatap mata dan suara lembutnya setiap pagi.
Puisi-puisi Hari Pendidikan Nasional 2025 menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah jalan sunyi yang tetap dijalani, meski tanpa tepuk tangan.
Berikut kumpulan puisi Hari Pendidikan Nasional 2025:
1. Mentari di Balik Papan Tulis
Di balik papan tulis yang penuh debu,
Ada mentari yang tak pernah redup.
Guru menorehkan makna tanpa jemu,
Di hati murid yang kerap gelap.
Pendidikan bukan sekadar angka,
Ia cahaya yang menyalakan asa.
Selamat Hari Pendidikan Nasional,
Untuk mereka yang membangun bangsa dalam senyap.
2. Lilin di Tengah Bangsa
Bukan palu atau senjata,
Yang mengubah sejarah bangsa.
Tapi pena, buku, dan cahaya,
Yang menghidupkan nurani Indonesia.
Engkau guru, engkau pelita,
Menyala dalam diam dan luka.
Meski langkah kadang terluka,
Kau tetap berjalan demi cita.