Bandung, 2 Maret 2021
"Sial!"
Aku memukul setir mobil. Dua orang petugas lalu lintas berkacamata hitam sedang berjalan santai menuju mobilku yang sudah dipinggirkan. Sebelum mereka datang, tidak henti-hentinya aku mengumpat. Sial!
Salah satu petugas itu mengetuk kaca mobilku. Tanpa perlawanan, aku membuka kaca mobil.
"Selamat siang mba, tau kesalahannya apa?"
"Maaf pak, saya sedang buru-buru. Nenek saya sekarat."
"Semua orang juga pernah buru-buru tapi tetap mematuhi rambu lalu lintas kok mba."
"Tapi saya beneran pak, Nenek saya lagi sekarat."
"Kalau gitu alasannya kasih tau di sidang saja ya. Boleh saya lihat surat-suratnya?"
Dalam hati aku kembali mengumpat dengan keras. Menerima surat tilang karena menerobos lampu merah sembari membayangkan pesan dari Nenek yang sedang di ujung usianya.
Sampaikan surat ini pada alamat ini ya. Bilang, maaf baru bisa mengungkapkannya sekarang.