singkat cerita beberapa hari kemudian petugas bank datang kerumah untuk memeriksa dan wawancara kemudian kabar gembira bahwa pengajuan KUR sudah disetujui dengan nilai pinjaman Rp 1.000.000 dicicil dalam waktu satu tahun. dengan uang itu kemudian orang tua saya berhasil membuka warung untuk jualan lauk pauk dan sayuran masak, karena satu-satunya yang jualan makanan seperti itu dikampung dan apalagi harganya cukup murah membuat warung tidak pernah sepi apalagi siang.
Alhamdulillah dengan adanya warung tersebut orang tua memiliki penghasilan setiap hari, meski rata-rata penghasilan hanya Rp 30.000-Rp 50.000 namun itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya pendidikan anak-anaknya termasuk saya sendiri. perlahan-lahan warung itu makin rame dan setahun kemudian setelah lunas pinjaman di bank orang tua saya mengajukan pinjaman lagi Rp 2.000.000 untuk memperbesar warung dan sampai saat ini warung tersebut masih bertahan hingga mampu membiayai kuliah saya dan adik-adik saya.
KUR adalah program yang memang disediakan pemerintah untuk memberikan kesejahtraan pada masyarakat apalagi sekarang bunga KUR sudah turun menjadi 6%/tahun, tentu menjadi peluang yang bagus untuk masyarakat yang memiliki keinginan merubah atau menambah usahanya, yang perlu diingat bahwa KUR ini harus digunakan untuk keperluan usaha produktif bukan konsumtif sehingga kita bisa memenuhi kewajiban kita untuk membayar pinjaman tepat waktu sebab dengan kita bayar tepat waktu maka bank memiliki dana untuk meminjamkan lagi kepada orang yang membutuhkan sehingga semakin meningkatkan perekonomian masyarakat.