Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menang Lawan Covid hingga Kebal Resesi, Vietnam Kian Pede Jalan Sendiri

30 September 2020   18:24 Diperbarui: 1 Oktober 2020   10:31 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nha Trang, salah satu kota di Vietnam yang benar-benar sepi selama Lockdown diberlakukan. Sumber : asiafoundation.org

Tak hanya melarang penerbangan internasional, Vietnam juga melarang penerbangan domestik sejak 30 Maret 2020 kecuali rute penerbangan dari Hanoi ke kota Ho Chi Minh dan sebaliknya serta Phu Quoc.

Rute ini bahkan diperbolehkan hanya boleh terbang sebanyak 1 kali setiap hari untuk setiap maskapai. Benar-benar sebuah protokol yang sangat ketat.

Tindakan preventif yang sangat ketat ini juga satu sisi didukung oleh masyarakat yang mayoritas mematuhi lockdown untuk sementara waktu demi menghentikan penyebaran virus ini.

Media di Vietnam serta fasilitas media sosial para warga di Vietnam juga cenderung mendukung kebijakan tersebut meski harus tidak bekerja untuk beberapa saat serta cenderung mematuhi setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah negaranya.

Meski saat ini pada akhirnya kasus Covid-19 telah melewati angka 1.000 di Vietnam, tetapi apa yang dilakukan Vietnam terbukti mampu menekan angka kasus positif di negaranya dan secepatnya bisa melakukan pemulihan dalam bidang ekonomi.

Terbukti, Vietnam adalah salah satu negara yang tidak mengalami resesi disaat para negara tetangganya sudah ditelan oleh resesi.


Pandemi menjadi momentum bagi Vietnam untuk memaksimalkan ekspansi pasar. Sumber : internationalofbussines
Pandemi menjadi momentum bagi Vietnam untuk memaksimalkan ekspansi pasar. Sumber : internationalofbussines
Target pertumbuhan diatas 2% sepanjang tahun 2020 nampaknya realistis untuk dicapai karena ditopang oleh meningkatkan manufaktur, ekspor dan konsumsi rumah tangga yang tinggi.

Semua ini tidak akan terjadi jiwa pada awalnya Vietnam tidak cepat tanggap terhadap tindakan pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Asian Development Bank (ADB) bahkan meramalkan Vietnam bakal memimpin ekonomi Asia Tenggara pada tahun 2021 dengan memberikan prediksi pertumbuhan sebesar 6,8% dengan syarat mampu menjaga kondisi Pandemi domestic seperti saat ini.

Dengan demikian, momentum ini menjadi kesempatan emas bagi Vietnam untuk melangkah lebih jauh. Kelasnya bukan lagi untuk menyejajarkan diri dengan Thailand, Malaysia dan Singapura tetapi bagaimana untuk menyaingi Tiongkok di kancang perekonomian Internasional terutama di kawasan regional Asia Tenggara. 

Sembari pada saat yang sama, kita menunggu negara-negara di kawasan Asia Tenggara membaik perekonomiannya, Vietnam bahkan kini sudah bisa ngegas memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonominya.

Saat ekonomi regional membaik, Vietnam sudah jauh berada di depan. Semoga kita dapat mengambil pelajaran yang maha berharga ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun